Part 37: Mood

6.6K 299 63
                                    

Kini Azka dan Ferra tengah berada di ruang tengah menonton film.

Ferra meletakkan kepalanya di bahu Azka.

"Azka..." panggil Ferra pelan.

"Hm?" jawab Azka

"Anu..."

"Kenapa?"

"Ng..." Ferra terlihat ragu-ragu ingin menyampaikannya.

Azka menaruh hp nya di samping dan menatap Ferra lekat.

"Kenapa sayang?" tanya Azka lembut.

"A-aku..."

Kruyuk...

Belum sempat Ferra menyelesaikan kalimatnya, sudah terpotong oleh suara perutnya.

Ferra menyembunyikan wajahnya dengan bantal.

'PERUT NAKAL!!!' batin Ferra

"Hmph... Ahahahahaha...." Azka tertawa keras.

"Ih! Malah diketawain!" teriak Ferra dari balik bantal.

"Ahahaha..."

Azka masih tertawa kencang.

"Ih! Bodo ah ngambek sama Azka!" ucap Ferra masih menutupi wajahnya dengan bantal.

"Ahaha... Iya, iya minta maaf deh,"

"Nggak dimaafin!" ketus Ferra

"Yah kok nggak dimaafin sih? Dimaafin dong"

"G!"

'Waduh udah kayak chat aja di jawabnya pakai g doang' batin Azka

"Yaudah biar nggak ngambek lagi, kamu mau aku beliin apa?" tanya Azka lembut

"Pakai aplikasi aja ya? Udah malem gini" lanjutnya

Ferra menggeleng cepat, "Nggak mau pakai aplikasi!"

"Terus maunya pakai apa?"

"Azka yang pergi" jawab Ferra cepat

Azka menaikkan satu alisnya, bingung.

"Aku?" tanya Azka dan diangguki Ferra

"Huft, oke deh terus mau dibeliin apa?"

"Ke minimarket" jawabnya

"Mau beli es krim?" Ferra menggeleng

"Ah roti?" Ferra menggeleng

"Ng... Keripik kentang?" Ferra menggeleng lagi.

"Terus maunya apa?"

"Telur,"

"Te..lur?" Azka mengulangi ucapan Ferra

Ia bingung dengan ucapan pacarnya. Bukan makanan ringan atau roti yang diinginkan Ferra, tapi malah telur?

"Heem, udah sana cepet pergi beli telur!" Ferra menarik lengan Azka

"E-eh bentar... Kan aku belum ganti masa' mau pakai kayak gini?" Azka menahan tarikan Ferra

Ferra terdiam sejenak dan menatap Azka dari atas hingga bawah. Memang Azka hanya mengenakan boxer hitam atas lutut dan kaus hitam.

"Ck, udah nggak 'papa ah! Ih beliin cepet, nanti aku tambah ngambek lagi nih!" ancam Ferra

"E-euh i-iya deh,"

Ferra mendorong Azka menuju pintu, dan kembali menutup pintunya cepat.

"E-eh beb... Anjir diusir dong gua..." Azka mengacak rambutnya pelan.

The True of Feels [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang