Part 25: Izin

4.5K 361 67
                                    

"Eh maaf kamu jadi ngelihat pemandangan tadi, ayo sini masuk dulu" ajak Nadia, mempersilahkan Ferra masuk ke rumah

'Huft! Selamat!' batin Azka dan Ryan

Mereka berempat segera masuk ke dalam rumah Ryan.

"Eh siapa nama kamu tadi? Maaf tante sering lupa sama nama orang. Hehe maklum udah tua" tanya Nadia berbasa-basi

'Cih sekarang aja baru ngaku kalau udah tua' gumam Ryan

Pletak!

"Aduh! Sakit atuh ma!" ringis Ryan karena mendapat jitakan dari Nadia

"Makanya jangan gumam yang aneh-aneh!" jawab Nadia menatap Ryan yang kini menatapnya kesal

Azka hanya tertawa melihat tampang kesal Ryan karena dimarahi Nadia.

"Lo sih bilang kayak gitu sama nyokap lo. Durhaka lo jadi anak" cibir Azka. Ryan langsung menyikut Azka tidak terima.

"Eh Azka! Itu bibir kamu kenapa?! Hayo habis berkelahi ya?!" tanya Nadia ketika menyadari sudut bibir Azka yang memerah.

"Eh a-anu ta-tadi kesikut orang. Gak 'papa kok ma, cuman segini nggak sakit" jawab Azka beralasan. Nadia memang tidak menyukai jika mereka berdua terlibat perkelahian.

"Benarkah?" tanya Nadia masih tidak percaya

Azka mengangguk, "Bener ma!"

"Huft, yaudah kalau gitu di kasih obat merah. Eh sebelum itu di bersihin dulu pakai air biar nggak infeksi" titah Nadia

"Eh a-anu saya saja tante yang ngobatin. Kalau boleh tau dimana tempat obat merahnya?" Ferra tiba-tiba berbicara ketika Azka hendak pergi membasuh lukanya.

"Nggak usah biar gua aja!" tolak Azka tegas

"Nggak! Gue aja! Biar bener lo yang ngobatinnya!" Ferra tetap keukeuh ingin mengobati Azka.

"Ck, serah lo dah" jawab Azka dingin, dan berlalu pergi

Ferra tersenyum senang, karena Azka menurut kepadanya.

"Nih Fer air hangatnya sama obatnya. Btw lo nasehatin dia ya biar dijaga omongannya, suka nggak kontrol tuh anak kalau udah kesel" kekeh Ryan. Ferra mengangguk paham.

Ferra segera membawa baskom berisi air dan obat merah ketempat Azka.

"Udah gua aja!" tolak Azka saat Ferra duduk di sampingnya

Ferra mensipitkan matanya, "Nggak! Kalau lo yang bersihin ntar tambah luka!"

"Ck dasar cewek!" umpat Azka

"Lo juga cewek bego! Ish sadar diri kenapa!?" balas Ferra

"Ye kalau gua mah beda cewek nya" jawab Azka sambil menekan kalimat akhirnya. Ferra tidak menggubrisnya.

Nyut!

"Aduh!! Pelan-pelan napa nempelinnya?!" teriak Azka yang kesakitan karena Ferra menekan lukanya

The True of Feels [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang