Part 32: Pulang

5.1K 291 62
                                    

Cip... Cip...

Suara burung terdengar dari luar, sinar mentari masuk menyinari bagian dalam kamar.

"Hngh!" Ferra berusaha meregangkan otot-ototnya

Ia mengerjapkan mata beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang ada di dalam ruangan.

"Uh jam berapa ini?" tanyanya pada diri sendiri, dan meraba-raba nakas yang berada di sebelahnya.

Sampai ia menemukan hpnya lalu melihat jam

"Uh baru jam enam ternyata" ucapnya

Ferra berusaha untuk bangun tetapi sesuatu terasa mengganjal di pinggangnya.

Ia menatap pinggangnya yang kini tengah dipeluk oleh tangan kekar. Yah siapa lagi kalau bukan Azka.

Sebuah senyuman kecil muncul di bibir Ferra.

'Berarti kemarin bukan mimpi!' batin Ferra

Ferra yang tadinya berniat untuk turun dari ranjang memilih untuk kembali merebahkan dirinya

Ia mengusap pipi Azka pelan, lalu membenamkan wajahnya di dada bidang Azka, mencari kenyamanan.

Azka yang merasa tidurnya terganggu pun membuka matanya, dan mencari pelaku yang mengganggu tidurnya.

Betapa terkejutnya ia ketika melihat Ferra yang mengusap-usapkan kepalanya di dadanya.

"Lo ngapain heh?" pertanyaan Azka membuat Ferra menghentikan aktifitasnya

Ferra mendongak menatap Azka. "Hehe nggak ngapa-ngapain kok" cengirnya

Azka melepaskan pelukannya dari pinggang Ferra.

"Ih kok di lepas" ucap Ferra cemberut

Azka tidak menjawabnya, ia meluruskan tangan kanannya lalu memberi Ferra kode agar tidur diatas tangannya.

Ferra tersenyum kecil dan mendekat ke arah AzkaAzka yang kini kembali memeluknya erat.

"Love u ice prince" bisik Ferra pelan

Azka yang mendengar hal itu tersenyum kecil, "Love u too my princess"

Keduanya kembali tertidur pulas.

Hingga suara pintu terbuka menganggu tidur mereka.

"Bangs*t! Pagi-pagi udah di liatin pemandangan gini! Sialnya nasib gue" kesal Ryan saat membuka pintu kamar Azka.

Ia sebenarnya berniat untuk membangunkan sahabatnya yang kebo itu, tapi takdir berkata lain Ryan malah melihat Azka dan Ferra yang sedang tidur sambil berpelukan.

'Aih irinya gue' sedih Ryan

Ia kembali ke kamarnya dan mengambil dua bantal, lalu kembali lagi ke kamar Azka.

Bug! Bug!

"Aduh!" kaget Azka yang terkena lemparan bantal tepat terkena kepalanya.

"Siapa sih!? Iseng banget dah!"

Azka bangkit dan mengambil bantal yang terjatuh di samping ranjangnya, lalu melihat ke arah pintu dan terlihat Ryan yang menatapnya puas.

"Oho... ternyata kelakuan si kunyuk"

Azka mengambil bantal itu dan berlari mengejar Ryan yang sudah kabur duluan.

"Ahahaha puas banget gue gangguin orang pacaran!" ucap Ryan sambil berlari dari Azka.

"Awas ye lo!"

"Bweee.. Tangkep aja kalau bisa" Ryan menjulurkan lidahnya mengejek Azka

Azka semakin mempercepat larinya, hingga ia bisa menangkap Ryan dan membalas melempar bantalnya.

The True of Feels [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang