The True of Feels [Hiatus]

Part 36: Night

🔞 WARNING LESBIAN ADULT SCENE! 🔞

_____________________________

"Kita pulang aja ya?" ajak Ferra

Azka mengangguk menyetujui ajakan Ferra.

Mereka pun berjalan kembali menuju parkiran.

Selama di perjalanan Ferra diam saja tidak membuka percakapan, hanya memegang lengan Azka dengan kencang.

Sesampainya di parkiran, Azka segera menyalakan motornya, dan menyerahkan helm ke Ferra.

Ferra hanya diam sambil membawa helm yang Azka berikan padanya.

"Hayu?" ajak Azka yang masih tidak peka dengan keadaan Ferra.

Beberapa menit masih belum ada tanda-tanda Ferra menaiki motornya.

Azka pun menoleh ke belakang dan mendapati Ferra yang menundukkan kepalanya.

Azka menepuk dahinya, ia benar-benar lupa jika Ferra masih trauma dengan kejadian tadi.

Dengan segera ia menstandarkan motornya dan turun.

"Eh?" kaget Ferra saat Azka mengambil helm yang berada di genggamannya

Azka diam saja, dan memakaikan helm itu ke kepala Ferra.

Klik...

Setelah selesai, Azka mengeluarkan jaket yang tadinya ia pakai dari tasnya.

Lalu memakaikan jaket itu ke Ferra.

"Eh terus kamu gimana dong?" tanya Ferra pelan saat Azka menaikkan resleting jaketnya.

Azka menggeleng sebagai jawaban, "Aku kan kuat! Kamu nggak usah khawatir, angin takut sama aku kok" jawab Azka dengan pd nya.

Ferra tersenyum kecil mendengar jawaban kekasihnya itu.

"Nah gitu dong senyum kan tambah cantik" goda Azka ke Ferra.

"Dih gombal"

"Eh tapi jangan senyum ke orang lain" ucap Azka kemudian.

"Emang kenapa?"

"Ya nanti mereka pada suka lah sama senyum kamu"

"Yaudah, bagus dong kalau mereka suka sama senyum aku. Kamu ada masalah sama itu emang?"

"Ya masalah lah buat aku!"

"Emang apa masalahnya?"

"Nanti banyak saingannya! Eh tapi nggak 'papa juga sih"

"Lah kok jadi nggak 'papa?"

"Iya karena aku tau yang bakal menang itu aku, jadi kasihan nanti sama mereka udah kalah duluan" jawab Azka santai

Ferra memalingkan wajahnya agar Azka tidak melihat wajahnya yang memerah.

"Bodo" jawab Ferra pelan

Azka tertawa kecil mendengar jawaban Ferra.

Ia menggandeng tangan Ferra erat dan mengajaknya untuk pulang.

***

Azka melajukan motornya menuju rumah Ferra.

Tapi saat mereka di tengah jalan Ferra menyuruh Azka untuk berhenti.

"Kenapa? Ada yang sakit?" tanya Azka khawatir karena Ferra menyuruhnya berhenti.

Ferra menggeleng pelan,

"Terus? Oh, kamu mau beli makan dulu hm?" tanya Azka lagi.