The True of Feels [Hiatus]

Part 20: Salah

"Heh kebo! Bangun!" Ryan menguncang-guncang tubuh Azka

Namun Azka tidak juga bangun, Ryan kemudian menepuk pantat Azka keras.

"BANGUN!" teriak Ryan

"Ferra!" kaget Azka saat sudah bangun

Ryan dan Elsa terdiam, kemudian tertawa keras.

"Anjir! Ahahaha, saking kangennya dia sampai kebawa mimpi tuh Ferra nya!" ucap Elsa tertawa

"Ahahaha... aduh... perut gue sampai sakit" ucap Ryan sambil memegang perutnya

"Mamam tuh sakit!" judes Azka

Azka tidak mempedulikan kedua temannya yang sedang menertawakannya, ia masih kepikiran kejadian yang tadi.

'Ck, masih aja kepikiran!' kesal Azka dalam hati

Azka terduduk diam. Ryan dan Elsa menghentikan tawanya, dan memandang satu sama lain.

"Dia kenapa Yan?" bisik Elsa ke Ryan

Ryan menggeleng, "Nggak tau gue, salah makan kali"

Elsa menatap Ryan datar, "Kan tadi dia makannya bareng sama kita"

"Eh?! Iya ya, ehe maap lupa gue" jawab Ryan, menggaruk tengkuknya

"Tanyain gih" Elsa mencolek lengan Ryan

"Ish! Iya deh!" jawab Ryan cemberut

Ryan mendekati Azka perlahan, "Lo kenapa Ka?"

"Ha?" bengong Azka

"Ck, yang tadi lo teriakin nama si Ferra itu" gemas Ryan

Azka mangacak rambutnya kesal, "Jangan sebut nama itu dulu, masih panas telinga gua dengernya"

Ryan dan Elsa saling pandang, makin tidak paham dengan kelakuan Azka kali ini.

"Lo.. marahan sama Ferra?" tanya Elsa hati-hati, tidak ingin Azka tambah kesal.

"Nggak" jawab Azka singkat

"Lo di keselin sama Ferra?" gantian Ryan yang bertanya

Azka menggeleng, "Nggak"

"Ah! Gue tau! Lo kesel gara-gara belum ketemu Ferra seharian!?" ucap Ryan dengan muka bangganya

Pletak!

"Aduh! Sakit peang!" ringis Ryan kesakitan, karena Azka menjitak puncak kepalanya

"Jangan asal ngomong" ucap Azka dingin

Ryan dan Elsa makin tidak paham dengan kelakuan Azka yang sangat berbeda setelah dari parkiran tadi

"Mesti ada yang terjadi nih waktu di parkiran?" ucapan Elsa sangat tepat sasaran

Azka menggaruk tengkuknya, "Ng-nggak tuh!"

"Ck, lo bilang nggak tapi raut wajah lo kayak gitu" cibir Elsa

Azka makin salah tingkah dibuatnya

"Lo kalau belum mau cerita kita juga nggak maksa kok" ucap Ryan sembari merangkul pundak Azka

"Hah, bukannya gua nggak mau cerita ke kalian, cuman...." Azka menggantungkan kalimatnya

"Kenapa?" tanya Ryan tidak sabar

"El, gua mau nanya deh" Azka menoleh ke arah Elsa yang kini duduk di hadapannya

Elsa mengangkat satu alisnya, "Tanya aja lah"

"Tapi lo harus janji dulu" ucap Azka dan mengulurkan jari kelingkingnya. Membuat tanda perjanjian.

Elsa menautkan jari kelingkingnya, "Iya iya, santai aja gue nggak bakal bocor kok"