The Book

IV

The Book

A Fanfiction by Redline0022

Fantasy & Adventure

Cast :

Do Kyungsoo | Park Chanyeol | Kim Myungsoo | Oh Sehun

Byun Baekhyun | Xi Luhan | Kim Junmyeon | Wu Yifan

Warning !

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Serta sebutan atau istilah yang tertera hanyalah karangan penulis saja.

~oO Selamat Membaca Oo~

***

Suara pacuan kuda terdengar begitu nyaring dijalan menuju kota Magdavez. Dua kuda yang sedang ditumpangi masing-masing seorang pemuda, berlari begitu cepat, seakan mengejar waktu agar tak terlambat.

Benar, mereka memang sedang terburu-buru. Kedua pemuda itu adalah Chanyeol dan Kai, keduanya segera memacu kuda mereka kembali ke istana saat menerima kabar dari prajurit yang kebetulan menyusul mereka kesana.

Kabar itu bukanlah kabar bahagia, bahkan Chanyeol sangat tak ingin mendengar kabar ini lagi.

Ibunnya kembali kesakitan dan meraung-raung dikamar. Ia sangat mengkhawatirkan keadaan wanita yang telah melahirkannya ke-dunia ini. Tanpa sadar, setets air mata pangeran Chanyeol terjatuh, seiring pikirannya yang semakin dalam pada sang ibu.

Rasa gelisahnya tak kunjung reda.

Kai yang berada dibelakang Chanyeol-pun dapat merasakan kegelisahan yang teramat pada pemuda itu. Ia pernah berada diposisi Chanyeol seperti sekarang saat ia masih kecil dulu.

Takut kehilangan seorang ibu yang teramat ia cintai.

"HAH !" Chanyeol memacu lebih cepat kudanya. Ia sudah dapat melihat istana Magnolia, itu artinya tidak akan lama lagi ia akna sampai.

Para penduduk kota Magdavez memekik terkejut saat dua ekor kuda berlari dengan cepat melewati mereka. Bahkan beberapa benda-beda terjatuh akibat angin yang ditimbulkan kuda itu.

"BUKAKAN GERBANGNYA !!" teriak Chanyeol saat dimatanya sudah berdiri gerbang istana.

Para prajurit yang menjaga gerbang menganggukan kepalanya, kemudian membuka pintu yang menjulang tinggi itu.

Chanyeol memacu kudanya hingga akhirnya ia sampai di hadapan tangga menuju pintu utama istana. Ia turun dari kuda itu dan mengikatkannya tali pada sebuah tiang, lalu berlari memasuki istana.

Suara langkah kaki yang ditimbulkan Chanyeol-pun tak bisa dikatakan kecil. Suara bising akibat langkah kakinya membuat siapapun orang yang berada didekatnya terkejut. Namun Chanyeol tidak peduli, saat ini ia butuh menghampiri sang ibu.

"Pa-pangeran Chanyeol ?" Salah seorang prajurit yang menjaga pintu kamar ratu memekik terkejut melihat pangeran mereka yang kembali dengan cepat.

"Aku harus menemui ibu !"

"Tapi..."

Brakk

"IBU !!" tanpa mempedulikan tata krama, Chanyeol melenggang masuk setelah membuka pintu itu kasar. Ia berlari cepat menuju sang ibu lalu menggenggam tangannya.

"Ibu ! Ibu baik-baik saja ?! Ibu..."

"Chanyeol tenanglah." Chanyeol mendongakan kepalanya, kemudian menatap sendu sang ayah.