10

330 86 5
                                    

THE BOOK

~ 10 ~

~ 10 ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Ini minumannya."

Lily meletakan 5 cangkir teh di atas meja, dimana 4 orang dewasa tengah duduk berhadapan. Gadis kecil itu berjalan ke arah Ivan, lalu mengambil tempat duduk disampingnya.

"Silahkan dinikmati," ucap Ivan.

Yixing dan Kyungsoo mengangguk lalu menyeruput teh itu sebentar, lalu kembali menghadap Ivan dan Taro.

Taro sedari tadi tidak melepaskan pandangannya dari Kyungsoo. Gadis yang mengaku sebagai penyihir Alfa.

Awalnya Taro tidak percaya, namun setelah ia menyentuh buku itu langsung dan merasakan kekuatan yang teramat besar, ia mempersilahkan Kyungsoo juga Yixing masuk ke dalam rumahnya.

Dan berakhirlah mereka sekarang disini, menikmati secangkir teh hangat.

"Hmm maaf sebelumnya, aku sudah bersikap kasar pada kalian," ucap Tao memecahkan keheningan.

Kyungsoo menggelengkan kepalanya, begitu juga dengan Yixing. "Tak apa, kami tahu anda pasti berusaha melindungi tempat ini dari orang luar," ucap Kyungsoo sesopan mungkin.

Dilihatnya Taro mengangguk. Pria tua itu kemudian meletakan telapak tangannya ke atas meja. "Bisa ku lihat lagi buku-mu ?" tanyanya.

Kyungsoo mengangguk. Di ambilnya lagi buku Alfa, lalu ia letakan diatas meja. Taro menyentuh buku itu, lalu memejamkan matanya, merasakan kekuatan buku Alfa. Setelahnya, pria itu mendorong buku Alfa pada Kyungsoo, berniat mengembalikannya.

"Tuan tahu sesuatu tentang buku ini ?" tanya Kyungsoo pasca buku itu kembali ke tangannya.

Taro mengangguk. "Itu adalah buku yang berbahaya. Darimana kau mendapatkannya ?"

"Mendiang kakek-ku yang memberikannya," jawab Kyungsoo.

Taro mengangguk paham. Pria itu kemudian bangkit berdiri, berjalan ke arah pintu, lalu melirik ke arah Kyungsoo. "Ikut denganku, ada yang ingin kujelaskan padamu. Dan kalian juga !"

Setelah itu, Taro pergi keluar dan berjalan menuju kuil. Kyungsoo, Ivan dan Yixing saling bertatapan lalu akhirnya bangkit berdiri dan mengikuti Taro.

"Kak, mau ikut," pinta Lily.

Ivan menggelengkan kepalanya. Ia tahu kakeknya pasti akan membicarakan pembicaraan yang berat. Lily terlalu kecil untuk mengetahuinya.

"Kamu bermain saja yah dengan Toben, dia sangat menyenangkan kok," ujar Yixing sembari mendekat pada Lily.

Lily mengangguk senang, gadis kecil itu segera menghampiri Toben lalu mengusap-usap bulunya.

"Ayo," ajak Ivan pada Kyungsoo dan Yixing. Kedua orang itu mengangguk lalu berjalan menuju kuil.



The BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang