6

339 90 1
                                    

THE BOOK

~ 6 ~

~ 6 ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di tebing karang, Kyungsoo beserta Yixing nampak terburu-buru. Keduanya bergerak panik setelah melihat ledakan di kota Bluegill.

Kyungsoo sangat tahu siapa pelakunya. Siapa lagi jika bukan Sehun ? dia harus menghentikan pemuda itu sebelum ada korban jiwa.

"Yixing, tolong bawa beberapa obat dari rumah. Aku akan pergi lebih dulu !"

Tanpa mendengar jawaban Yixing, Kyungsoo segera berlari menuju kota Bluegill.

Sesampainya disana, Kyungsoo menemukan banyak penduduk nampak panik dan ketakutan. "Semua ! tolong bawa diri kalian ke pesisir pantai sekarang !" teriak gadis itu.

Beberapa penduduk yang mendengarnya mengangguk, sementara yang lain masih diam dalam ketakutan.

"Aku mohon, dengarkan aku ! tempat yang aman sekarang adalah pantai," seru Kyungsoo lagi.

"Tidak mau ! disana pasti sama berbahayanya. Dewa ! tolong kami !" seru salah satu penduduk.

Kyungsoo terdiam dan menunduk, namun segera ia tegak-kan kembali kepalanya. "Tolong percaya padaku. Aku akan menjamin keselamatan kalian. Disana ada temanku yang bisa mengobati jika kalian terluka. Ini untuk keselamatan kalian."

Para penduduk itu menatap satu sama lain dengan pandangan ragu. Hingga salah satu wanita berjalan maju. "Dia benar ! kita bisa mempercayainya. Gadis itu gadis yang baik."

Kyungsoo tersenyum ke arah wanita itu. "Bibi," lirihnya.

Wanita yang dipanggil bibi oleh Kyungsoo itu mengangguk. "Semuanya cepat !"

Para penduduk disekitar mengangguk patuh lalu pergi bersama-sama menuju pantai. Kyungsoo tidak mengikuti penduduk itu, ia berlari kedepan, kembali mencari penduduk yang masih berada disana.

Sedangkan itu, disisi kota, Luhan memandang bingung pada keributan yang terjadi. Ia melihat beberapa tentara bertarung bersama makhluk berwarna hitam.

Ia tahu berasal darimana makhluk itu. Makhluk hitam itu adalah salah satu sihir iblis yang tertulis dibuku Omega.

'Sudah sejauh itukan pemilik buku itu menguasainya ?' batin Luhan.

Sebuah bayangan tentang gadis kecil bernama Lily muncul tiba-tiba dalam benak Luhan. Gadis itu membolakan matanya.

"Dia dalam bahaya !"

Luhan segera berlari dari tempatnya, menyusuri kota untuk mencari keberadaan gadis kecil itu. Ia tidak peduli jika Chanyeol melihatnya, karena yang terpenting sekarang adalah keselmatan gadis itu.

Luhan tidak tahu kenapa ia berbuat ini. Mungkin saja, ini hanya sebagai ucapan terimakasih darinya untuk Lily, karena telah memberikan kehangatan itu, walaupun kehangatan itu kecil.


The BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang