17

360 88 7
                                    

THE BOOK

~ 17 ~

~ 17 ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Seorang pria dewasa, meniup sejenak teh hangat yang berada di cawan. Sesudahnya, ia hendak meminumnya, sebelum suara ketukan pintu membuat geraknya tertunda.

Pria itu mengernyit, lalu bangkit berdiri dan berjalan ke arah pintu.

Suara pintu terbuka, membuat 3 orang yang berada di luar pintu, sedikit terkejut. Pria yang membukakan pintu itu membolakan matanya saat dilihatnya satu dari tiga orang itu.

"Pangeran ?" panggilnya dengan nada bergetar.

Chanyeol tersenyum, lalu mengangkat sebelah tangannya. "Hai paman," sapanya.

Jongdae, pria dewasa itu melangkah maju dengan tatapan tak percayanya. Tangannya terulur untuk menyentuh kedua pipi pangeran muda-nya 'dulu'.

"Benarkah ini dirimu ? kamu masih hidup, pangeran ?" lirih Jongdae.

Chanyeol mengangguk, kemudian ia peluk pria yang sudah ia anggap ayah keduanya itu. Semasa ia masih berada di istana, Jongdae lah yang selalu menasehati dan mengajarinya banyak hal.

Pria dewasa itu menangis, dalam waktu yang cukup lama, sampai akhirnya, ia menyudahi tangisnya, lalu mengajak Chanyeol beserta Kyungsoo, Yixing dan Toben masuk ke dalam rumahnya.

Di dalam rumah mantan penasihat raja itu, Jongdae duduk berhadapan dengan Chanyeol. Kyungsoo dan Yixing pun duduk berhadapan.

Chanyeol menceritakan apa yang terjadi pada dirinya selama 7 tahun ini, dari mulai saat ia di buang ke danau deo, di selamatkan oleh para peri, sampai menguburkan sang ibu, semua Chanyeol ceritakan.

Jongdae mendengarnya sangat terkejut dan sedih. Pasalnya ia tidak menyangka bahwa selama ini ratu Magnolia masih hidup dan baru saja meninggal setelah Chanyeol berhasil menyembuhkannya.

Juga pria itu terkejut mendengar penuturan Chanyeol bahwa gadis di sampingnya adalah seorang penyihir. Terlebih penyihir buku Alfa yang dikenal sangat kuat.

"Paman, dimana Baekhee ?" tanya Chanyeol saat baru menyadari gadis itu tidak ada dirumah.

Jongdae menghela nafasnya. "Putriku masih menjadi dayang. Tepatnya dipaksa oleh raja itu, dia tidak ingin melepaskan Baekhee. Paman sudah berulang kali meminta Baekhee untuk pulang, namun gadis itu tidak mau, entah apa yang dikatakan raja padanya."

Kyungsoo tertegun, kepalanya menunduk, kemudian memainkan jari-jarinya, kebiasaan yang ia lakukan jika ia sedang bersalah. "Maafkan aku."

Jongdae mengernyit. "Untuk apa kamu minta maaf ? memang kamu salah apa ?" herannya.

"Raja itu ... dia kakak-ku." Jongdae membolakan matanya, ia bahkan sampai membuka mulut cukup lebar. "Benarkah ?"

Kyungsoo mengangguk pelan.

The BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang