11

362 78 2
                                    

THE BOOK

~ 11 ~

~ 11 ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tepat sekitar 400 tahun yang lalu, ada sebuah desa bernama Teoradam. Desa yang berada di kaki bukit itu tidak memiliki banyak penduduk. Benar-benar hanya sebuah desa kecil. Jumlah keluarga yang dapat di temui mungkin sekitar 10 keluarga.

Namun kehidupan di desa itu sangat nyaman. Tidak ada pertikaian, tidak ada kejahatan, semua penduduk hidup berdampingan dalam damai dan suka cita.

Ada seorang gadis kecil, putri dari kepala desa itu. Gadis kecil itu di gemari oleh tiap penduduk karena sikapnya yang manis dan ramah.

Ia bahkan rela menghabiskan malam panjang hanya untuk menjaga seekor anjing yang terluka.

Hingga pada suatu hari, gadis kecil itu diminta ayahnya untuk menemani ke desa lain. Gadis kecil itu mengangguk semangat lalu pergi bersama sang ayah dan beberapa penduduk.

Di tengah perjalanan, gadis kecil itu kehilangan jejak sang ayah. Ia tersesat, tersesat di dalam hutan belantara.

Ia tidak tahu arah, gadis kecil itu menangis sendiri. Hingga akibat dari tangisnya, makhluk mengerikan yang ditakuti para penduduk mendatangi gadis itu.

Berlari dan menangis, hanya itu yang bisa gadis kecil itu lakukan. Hingga pada akhirnya, kaki kecil itu tidak lagi mampu untuk berlari. Gadis kecil itu terjatuh, tersungkur di hadapan makhluk mengerikan yang sudah siap membunuhnya.

"Pe-pergi ! hiks Ayah !"

Makhluk itu menampakkan cakarnya, siap untuk mengoyak-oyak tubuh kecil di depan. Namun keadaan berbalik, angin bertiup kencang, menghantam makhluk itu dan membuat luka sayat akibat tajamnya sang angin.

Makhluk itu mati, tepat di hadapan gadis kecil yang hendak ia terkam.

Gadis kecil itu semakin menangis karena ketakutan. Namun tidak lama, makhluk kecil serupa dengan manusia datang kepadanya. Makhluk kecil itu memiliki sayap ditangannya. Ia terbang hingga hinggap di tangan gadis itu.

Si gadis kecil itu berhenti menangis, perlahan mendongak, menatap makhluk kecil yang hinggap di tangannya.

Akhirnya, makhluk kecil itu membawa si gadis pergi ke suatu tempat. Suatu tempat dimana 'bangsa' yang seharusnya tidak ditemukan manusia.

Ya, tempat itu adalah tempat tinggalnya para peri.

Makhluk kecil itu adalah peri, peri yang secara kebetulan berada di hutan dan menolong gadis kecil.

Awalnya kehadiran gadis kecil itu ditolak, namun peri yang membawanya menjelaskan bahwa tidak semua manusia jahat, termasuk gadis yang ia bawa. Peri itu bersaksi sudah melihat banyak manusia baik di luar sana.

The BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang