9

341 84 6
                                    

THE BOOK

~ 9 ~

Kyungsoo mengernyit, Ivan baru saja mengatakan bahwa pemuda itu hendak membawanya ke kota Veregenma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyungsoo mengernyit, Ivan baru saja mengatakan bahwa pemuda itu hendak membawanya ke kota Veregenma.

"P-pergi bersamamu ?" ulangnya dengan nada lirih.

Kyungsoo tidak sedih, tidak ! hanya saja, dialog seperti ini mengingatkannya betul pada Chanyeol saat pemuda itu mengajaknya bersama-sama mencari bunga peri.

Ditambah wajah pemuda dihadapannya ini sangat serupa dengan Chanyeol, membuat perasaan itu kembali timbul dalam hati.

Melihat Kyungsoo yang terkejut, Ivan menjadi gugup. "I-itu ... aku ingin tahu sebenarnya siapa diriku. K-kau bilang aku mirip dengan mendiang temanmu, jadi ..."

"Kakak Ivan ini sebenarnya kehilangan ingatannya, kak. Jadi kak Ivan mengajak kakak untuk ikut kami dan bertanya pada kakek-ku bagaimana dia menemukan kak Ivan," sela Lily karena gemas melihat kakaknya gugup seperti itu.

Sedangkan yang disela membelalakan matanya. Ia menatap Kyungsoo lalu menunduk. "Aku ... aku ingin tahu ... apakah aku ini sebenarnya adalah Chanyeol yang kalian maksud atau bukan."

Kyungsoo membolakan matanya. Perkataan Yixing semalam terlintas begitu saja,

"Nona, apa sebenarnya tuan Chanyeol itu masih hidup ? dan selama ini dia kehilangan ingatannya. Aku pernah membaca buku tentang seseorang yang seperti itu."

Kyungsoo memainkan kuku-kuku jarinya. Ia memandang ragu pada Ivan. "A-aku ... aku tidak ..."

"Dia akan pergi bersamamu !"

Kyungsoo, Ivan dan Lily menoleh ke sumber suara yang tiba-tiba muncul. Tak jauh tempat mereka berdiri, Sehun bersidekap dada tanpa pakaian atas. Pemuda itu berjalan santai ke arah Kyungsoo lalu memberikan gadis itu buku Alfa yang terbalut kain putih.

"Jaga ini. Ikutlah dengan dia, kau juga sebenarnya berharap dia 'Chanyeol', bukan ?" Kyungsoo menunduk, tak mau menatap mata Sehun yang sialnya berkata benar.

Jauh di lubuk hatinya, ia berharap pemuda didepannya ini adalah Chanyeol. Walaupun harapan itu sangat terlampau kecil.

"Lagipula, keberadaan kita di kota ini sudah tidak aman. Raja itu masih dapat mengerahkan pasukannya ke kota ini dan memburu kita. Sekarang kita tidak punya waktu banyak, kau harus ikut dengannya ke kota Veregenma," jelas Sehun, ia kemudian menatap ke arah Ivan.

"Aku percayakan dia dan temannya padamu. Jaga mereka dengan baik," ujar Sehun, membuat Kyungsoo mengernyitkan dahinya.

"Kamu tidak ikut ?" tanyanya.

Sehun menggelengkan kepala. "Ada sesuatu yang lebih penting. Tapi kau tidak perlu khawatir, aku akan menyusul kalian nanti."

"Tapi.."

The BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang