VIII

590 110 7
                                    

The Book

A Fanfiction by Redline0022

Fantasy & Adventure

Cast :

Do Kyungsoo | Park Chanyeol | Kim Myungsoo | Oh Sehun

Byun Baekhyun | Xi Luhan | Kim Junmyeon | Wu Yifan

Warning !

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Serta sebutan atau istilah yang tertera hanyalah karangan penulis saja.


~oO Selamat Membaca Oo~


***

Kepulan asap serta kobaran api mengelilingi desa kecil disebuah pulau. Penduduk asli desa itu berlarian layaknya ratusan semut, menghindari panasnya api serta serangan para prajurit istana yang menjadi dalang utama kebakaran di desa itu.

"Akkhh !"

Baik pria, wanita, ataupun anak kecil, semua mati terbunuh oleh tangan-tangan berdarah itu. Pedang tajam itu sudah berkali-kali menusuk dan melayangkan nyawa manusia-manusia yang tinggal dari desa itu.

"Cepat cari mereka yang berhasil lolos ! tidak ada yang boleh hidup satupun !" teriak seorang bertopeng tembaga. Pedang yang dipegangnya adalah pedang yang paling banyak menumbangkan nyawa.

Mata dibalik topeng itu melihat ke kiri dan ke kanan. Tujuannya bukan hanya membunuh, melainkan merebut 'harta' di pulau kecil ini.

"Tuan ! seorang gadis bersama kakek tua berhasil melarikan diri !" teriak salah satu bawahan pria bertopeng itu.

"Cepat kejar mereka !" teriaknya. Ia kemudian berlari mengikuti para bawahannya.

Sedangkan itu, di sisi hutan pulau itu, seorang kakek bersama gadis yang diperkirakan masih berusia 14 tahun berlari menjauh dari desa mereka yang sudah berubah menjadi ladang darah.

"Kakek !" teriak gadis kecil itu melihat pria tua yang menuntunnya terjatuh akibat ranting pohon.

Di bantunya kakek itu berdiri lalu memapahnya. "Kakek jangan menyerah, kita pasti bisa selamat," ucapnya sangat yakin.

Namun kakek tua itu berfikir lain. Tenaganya sudah habis, luka pada tubuhnya pun semakin parah. Ia berhasil selamat hidup-hidup setelah melawan beberapa 'perampok' itu.

"Kyungsoo ... turunkan kakek disini."

Gadis kecil itu menggelengkan kepalanya. Air mata dibola matanya perlahan menetes seiring dengan langkahnya yang tertatih karena memapah tubuh kakek-nya.

"Kyungsoo ... larilah, tinggalkan kakek disini. Kamu masih dapat selamat jika tidak bersama kakek ..."

"TIDAK !" bentak gadis kecil itu. Ia menangis, ia usap matanya serta hidungnya yang basah. Gadis itu tidak patah semangat, ia tetap memapah tubuh kakek tua itu.

"K-Kyungsoo ... bawa buku itu ... larilah ... jangan sampai buku itu jatuh ke tangan orang lain ... uhuk !"

Mata Kyungsoo membola saat sebuah anak panah menembus dada pria yang telah merawatnya sejak kecil itu. Mulutnya menganga lebar dengan mata berair.

"Larilah ... cari kedamaian itu ... dan juga ... kakakmu."

Tubuh renta itupun terjatuh. Menyisakan seorang gadis kecil dengan tangan berlumur darah dan ditangannya satu lagi terdapat kain putih yang membungkus sebuah 'buku'.

The BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang