Hallo:)
Selamat datang di cerita gue yang pertama. Iyaiyaiya. Jujur, ya, gue seneng banget akhirnya punya keberanian buat posting cerita. Well, kemaren-kemaren gua juga pernah posting, sih. Tapi gue tarik. Karena ga niat. Ehe.
Sekarang gue posting lagi, dan apakah kali ini hati gue dipenuhi tekad? Aw, pertanyaan yang sulid. Tapi gue berusaha. Yah, paling enggak, kalaupun nanti cerita ini maced, gak bakal gue tarik. Gue berusaha buat tetap aktif mengkhayal dan membacodkannya ke dalam bentuk tulisan supaya dapat kalian nikmati. Pada dasarnya gue emang suka bercerita, sih. Apalagi gibah. Astaghfirullah.
Cukup-cukup.
Seterusnya, kalian bisa panggil gue Aga.
Dan mengenai cerita ini, gue cuma pengen ngasi tahu beberapa hal:
1. Main focus cerita ini adalah perubahan karakter seorang remaja cewek dan sudut pandangnya mengenai dunia. Berbumbu romansa memang, tapi bukan berarti ceritanya bakal romantis dengan cogan yang fungsinya buat ngejar-ngejar dia, kayak cerita-cerita yang banyak bertebaran di dunia orange ini. Monosodium Glutamate juga akan lebih realistis, dan---uhuk---tidak seperti---uhuk---yang kalian bayangkan.
2. Ini karya asli, bukan plagiat. Kemungkinan kalian menemukan cerita yang sama persis kayak gini itu hampir nol. Hehehe.
3. Cerita ini akan ditulis dalam sudut pandang orang pertama. Gue orangnya konsisten, sih. Jadi kayaknya sudut pandang orang pertama akan terus kepake sampe tamat. Dan nonbaku, ya. Di sini kalian nggak akan ketemu aku-kamu, tapi lo-gue. Dari narasi sampai dialog.
4. Udah dulu kayaknya wkwk.
Sampai ketemu di chapter pertama.
Ttd,
Agaraeld
KAMU SEDANG MEMBACA
Monosodium Glutamate
Teen Fiction[COMPLETED] Semuanya berawal dari bunga mawar imitasi yang gue temuin dalam laci meja di Senin pagi kala itu. Bunga dari cowok yang gue lihat di perpustakaan sekolah. Sebagai cewek semi idealis yang kebanyakan mikir tentu mental gue nggak siap. Ini...