[J u n a ]|[ M e y]
===
________________21 Mei 2019
________________20.28
===
“Halo.”
“Halo. Hehe.”
“Lo di mana?”
“Kosanlah. Mau cerita apa sih emang?”
“Em .., ya cerita.”
“Ya udah cerita aja.”
“Ada cowok yang ngajak gue pedekate.”
“Terus?”
“Dia tuh gimana, ya? Cara pedekatenya tuh beda.
Lucu. Kek ... waw. Like banget pokoknya. Keren.”
“Hm.”“Tapi gue nggak jadi sama dia.”
“Lho? Katanya beda ...?”
“Iya. Tapi tetep aja nggak jadi.”
“Kenapa? Dia selingkuh? Gebetannya banyak?”“Sembarangan. Itu mah elo.”
“Kok gue? Hahaha. Terus kenapa?”
“....”
“Mey? Sinyal lo jelek, ya?”
“Enggak, ya!”
“Hahahahaa. Ya terus kenapa? Malah diem.”
“Dia ilfeel sama gue.”
“PFFFTTTT! HAHAHAHAHAHAHAHAH---”“Jun----”
“HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA---”
“Juna---”
“HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH---”
“Lo masih mau dengerin cerita gue
nggak sih sebenarnya?”“Sori-sori---hahahahah. Ekhem. Oke.
Jadi kenapa dia ilfeel?”“Karena gue ngomong kasar.”
“Memang. Elo memang kasar.”“Bangsat.”
“Hahahahah. Tapi bener, 'kan?”
“Ya ... iya, sih.”
“Ya udah.”
“Sayang banget ....”
“Oh? Lo suka?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Monosodium Glutamate
Teen Fiction[COMPLETED] Semuanya berawal dari bunga mawar imitasi yang gue temuin dalam laci meja di Senin pagi kala itu. Bunga dari cowok yang gue lihat di perpustakaan sekolah. Sebagai cewek semi idealis yang kebanyakan mikir tentu mental gue nggak siap. Ini...