-6-

3K 203 8
                                    

05.30

Di tempat lain, Rendra dan Keiya sudah tiba di Inggris.

Meeting mendadak membuat ayah dua orang anak ini mengambil penerbangan sepagi mungkin.

"Mau langsung ke Apartement Rayan apa sarapan dulu?" Tanya Rendra pada sang istri yang kebetulan ikut bersamanya.

"Langsung ke apartemen aja ya, biar nanti aku masak disana buat sarapan." Rendra menghela nafas.

"Gak kelamaan? Dari tadi kamu udah ngeluh laper lho di pesawat." Sindir sang suami yang membuat Keiya terkekeh.

"Enggak, aku udah kangen banget sama Rayan!"

"Ya udah ayo berangkat!"

Keduanya mengendarai mobil yang sempat disewa.

----------

"Bawa kunci cadangan kan mas?"

"Iya, bawa." Jawab Rendra sembari mengambil kunci dari dalam tas.

"Sepi banget! Pasti anakmu itu masih tidur."

Keiya langsung menuju kamar sang anak, sedangkan Rendra duduk di sofa depan meletakkan barang bawaannya.

"Massss!!" Teriak Keiya sambil menghampiri sang suami yang sedang rebahan.

"Kenapa sayang??" Rendra beranjak dan menghampiri Keiya yang nampak panik.

"It-itu di kamar??" Tunjuk Keiya ke arah kamar Rayan.

"Di kamar ada apa? Ada Rayan, tidur sambil ngorok? Udah biasa kan sayang?"

"Bukan! Lihat sendiri deh!" Karna penasaran Rendra segera masuk ke dalam kamar.

"Rayan! Nidya!" Ucapnya sangat keras, membuat dua orang yang tengah pulas dalam tidurnya terusik karna teriakan Rendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rayan! Nidya!" Ucapnya sangat keras, membuat dua orang yang tengah pulas dalam tidurnya terusik karna teriakan Rendra.

"Bangun! Kenapa kalian bisa tidur berdua??" Rendra menarik selimut tebal yang menutup tubuh Rayan dan Nidya.

Sedangkan Keiya hanya diam di ambang pintu kamar, sambil melihat raut kemarahan di wajah sang suami.

"Papa, Mama?!" Ucap Rayan pelan, saat mulai sadar dengan apa yang terjadi.

"Om, Tan-tante...." Seru Nidya terkejut.

"Cuci muka! Papa tunggu di sofa depan!" Rayan dan Nidya saling bertatapan sedangkan Rendra bergegas keluar dari kamar.

••••••

Rayan

Hoek hoek!

Duh tuh anak, kenapa masih muntah aja sih! Kalo gini kan papa sama mama bisa mikir yang enggak-enggak.

Tatapan papa udah horor banget lagi!

Grateful #BaperinloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang