Panas matahari sedang terik-teriknya.
Nidya yang baru pulang dari kampus segara kembali ke kontrakan.
Mahasiswa yang mulai memasuki semester tiga itu, sedang disibukkan dengan berbagai macam kegiatan. Ditambah jam kerja yang membuatnya jadi super sibuk.
Dengan program beasiswa yang dia dapat, bisa jadi keringanan untuk biaya kuliahnya. Tapi ternyata tidak penuh, biaya pembelian buku-buku dan penyelenggaraan ujian kampus, kadang harus dia bayar sendiri.
Itulah kenapa, akhir-akhir ini Nidya mencari pekerjaan sampingan demi mendapat tambahan pemasukan.
Seperti hari ini, Avina temannya di kampus memberi tawaran pekerjaan.
Awalnya Nidya ragu menerima job itu, tapi akhirnya diambil. Karna memang benar-benar butuh uang dan dirasa pekerjaannya cukup mudah. Yang jelas tidak mengganggu pekerjaannya di Restoran.
"Lo udah siap?" Tanya suara perempuan di balik ponsel yang Nidya pegang.
"Iya, udah. Aku langsung kesana berarti?"
"Langsung aja, gue udah share loc di whatsapp!" Jelas Avina lagi.
"Oke, aku berangkat. Tunggu aja lima belas menit lagi sampai.."
"Oke!"
Nidya menutup sambungan telfonnya. Memasukkan handphone di tas, dan melajukan motornya ke alamat yang Avina maksud.
Lima belas menit kemudian dia sampai di depan sebuah hotel bintang lima di pusat perkotaan.
"Beneran disini gak sih?" Gumam Nidya yang sedikit tidak nyaman.
From : Avina
-Kalo udah sampe masuk aja, langsung naik ke lantai 15. Nanti ada ruangan besar VVIP. Gue jemput disana-
Nidya membaca pesan Avina sekali lagi, meski nampak tidak yakin. Tapi dia tetap mengikuti arahan temannya itu.
------------
VVIP ROOM
"Mana nih temen lo? Udah pemotretan keempat. Bentar lagi giliran dia kok belum dateng!"
"Bentar kali bang, dia lagi otw kesini.." Jelas Avina.
"Cantik gak orangnya? Jangan ngecewain gue lo!"
"Bang Tomy kaya gak kenal aku aja, toh selama ini kalo aku bawa orang pasti cantik-cantik!"
"Nah itu orangnya!" Tunjuk Avina ke arah Nidya yang baru saja muncul.
Pandangan Tomy terpaku, menatap ke arah Nidya yang berjalan mendekatinya.
"Pinter lo nyari orang!" Puji Tomy pada Avina
"Iya dong!" Ucap Avina dengan nada angkuh.
"Akhirnya lo dateng juga Nid, oh iya kenalin ini abang gue namanya Tomy. Dia produser sekaligus pemilik brand yang bakal kita pakai di pemotretan nanti.."
Nidya mengangguk dan tersenyum ke arah Tomy.
"Tomy.." Ucapnya sembari menjabat tangan Nidya.
"Aku Nidya kak," Jawabnya pelan.
"Lo masuk sesi pemotretan terakhir. Abis ini langsung siap-siap aja!" Jelas Tomy kemudian.
"Emm kak- kebetulan aku baru pertama kali ikut pemotretan. Jadi maaf kalo aku agak kaku nantinya.."
"Gak masalah, tim kita santai kok orangnya. Photographer-nya juga gak banyak nuntut. Jadi lo bisa sambil belajar." Jelas Tomy lagi.
Perasaan Nidya sedikit lega, Setelah itu mereka beranjak ke ruang ganti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Grateful #Baperinlove
Humor[READY EBOOK😍] Ini cerita ke-3 dari seri Grateful, gak tau kenapa hastag-nya #Baperinlove padahal ceritanya juga belum tentu bikin baper wkwk. Lebih disarankan baca seri ke-1 dan ke-2 dulu ya😊 saling berkaitan ceritanya ! -Arrayan Kalandra Atmaj...