@Chapter 15.

895 130 24
                                    

Yena tidak menyangka akan terjadi secepat ini. Musuh muncul di depan matanya. Ia sudah tahu soal adanya peraturan itu dan nampaknya peraturan itu benar-benar sudah dilanggar sepenuhnya. Yena sebenarnya tidak siap untuk berhadapan dengan musuh sekarang. Dia melihat pertarungan Lee dengan musuh malam itu, dan menurutnya itu sesuatu yang sulit untuk dilakukan.

Kemudian dari portal itu keluarlah sosok yang mengenakan jaket hitam. Pakaiannya bukanlah pakaian seperti yang dipakai musuh mereka. Ia memakai baju yang terlihat seperti manusia normal. Celana jeans dan jaket bomber yang sama-sama hitam adalah yang dikenakannya saat ini. Yena agak heran melihatnya. Kemudain Yena melihat wajahnya.

Wajah itu kelihatan tidak bersahabat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah itu kelihatan tidak bersahabat. Matanya menatap dengan tatapan dingin setelah portal di belakangnya menghilang. Yena merasakan hal yang tidak nyaman pada gadis itu. Meski pakaiannya biasa dan ia terlihat seperti manusia pada umumnya, namun gadis itu tadi keluar dari portal yang sama dengan yang di gunakan musuhnya.

"Hei, kamu siapa ?" Tanya gadis itu. "Kamu pemegang kunci Semesta ini, ya ?"

Yena bingung harus menjawab apa. Ketika matanya melihat sekeliling untum berpikir ia melihat pintu gudang di sebelahnya. Yena pun menduga kalau Hitomi bersembunyi di dalam situ. Kekuatan Hitomi pasti belum bangkit, dia harus melindunginya.

"Uhm, i-iya." Jawab Yena akhirnya. "Kamu siapa ?"

"Kalau begitu aku harus menghabisimu." Jawab gadis itu.

"Sudah kuduga." Batin Yena. Ia pun bersiap-siap. Selubung aura warna kunging cerah sudah menyelimutinya kini. Dia merasa khawatir, tapi dia merasa harus melindungi Hitomi.

Gadis itu mengerutkan keningnya. "Kamu punya Imperium."

"Sepertinya begitu." Kata Yena.

Lalu gadis misterius tersebut juga mengeluarkan aura berwarnanya. Warna yang keluar dari tubuhnya adalah biru gelap namun ada warna hitam yang mengiringinya.

"Aku tanya sekali lagi. Apa kamu Pemegang Kunci semesta ini ?" Tanya gadis itu lagi.

"Kenapa aku harus menjawabnya ?" Yena kemudian merentangkan tangannya. Kemudian tubuh gadis itu terlempar ke belakang sampai ke ujung koridor. Yena masuk ke dalam gudang tersebut dan mengitarkan matanya. Ia merasakan keberadaan Hitomi di dalam sebuah lemari. Dia membuka lemari lalu menarik Hitomi yang wajahnya tegang keluar dari dalam gudang. Begitu di luar Yena menyadari gadis berjaket hitam tersebut sudah bangkit dan berlari menuju ke arahnya.

Yena sudah merasa panik. Ia menarik tangan Hitomi lalu membawanya berlari keluar ke halaman sekolah. Begitu sampai di sana dia memeluk Hitomi dari belakang.

"Ada apa ini ? Kamu sedang apa ?!" Kata Hitomi yang terkejut.

"Jangan banyak tanya."

Yena segera meliputi Hitomi dengan aura warna kuningnya. Kemudian ia membawa Hitomi terbang ke udara.

12 Anomali. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang