@Chapter 33.

630 102 3
                                    

Dua belas gadis itu berkumpul setelah berhasil menyegel Lee. Tidak mereka sangka sama sekali kalau pertarungan ini akan berlangsung begitu mudah. Ini semua karena mereka tidak berusaha mengalahkan Lee dengan cara membunuhny. Mereka memutusksan untuk hanya menyegel Lee dalam skala kecil dari teknik La Vie en Rose mereka. 

Lee mencoba terus berontak. Namun tentu saja itu tidak membuahkan hasil. Ia bahkan tidak menyangka kalau gadi-gadis itu bisa menyempurnakan teknik semacam itu. Kini ia menyerah karena merasa tak ada gunanya lagi berontak. 

Saat itulah Sakura mendekat padanya. Lee sedang berbaring dan Sakura duduk di dekat kepalanya. Lee hanya melirik dengan pandangan tajam. 

"Sebaiknya kalian menghabisiku di sini. Selagi bisa." Ucap Lee. 

"Kami tidak akan melakukannya." Ucap Sakura. "Kami bahkan tidak ingin melumpuhkan anda begini." 

"Lalu apa yang kalian akan lakukan ?" 

"Kami ingin anda mengetahui kebenarannya." 

"Kebenaran ?" Lee mengerutkan dahinya. Sakura hanya mengangguk. 

"Yang anda sebut Tuan itu, mereka bukan celestial yang sebenarnya. Malah, mereka adalah musuh yang seharusnya anda lawan." 

"Apa kamu sedang mencoba menghasutku ? setelah menjadi pengkhianat." 

Lagi-lagi Sakura menggeleng. Lalu dia berdiri. Sesaat kemudian dia melayang. Lee tidak tahu apa yang akan di lakukannya begitu pun teman-temannya. Namun tak lama setelah itu sesuatu terjadi. Ketika Sakura merentangkan kedua tangannya, gelombang keluar dari tubuhnya. Seiring gelombang itu yang berlalu, apa yang ada di sekitar pun berubah. Tempat yang dulunya adalah tanah hitam dengan latar belakang matahari dengan lidah yang menjilat-jilat itu menghilang, digantikan oleh pemandangan langit angkasa penuh bintang. 

Semua yang ada di situ terkesiap. Lee yang masih terikat pun merasakan hal yang sama. 

"Pada awalnya alam semesta hanyalah satu." Sakura mulai berucap. Namun mereka merasakan perbedaan padanya. Yang kini sedang berbicara bukanlah Sakura. Ketika ia melihat ke arah mereka matanya menjadi semacam lubang yang diisi oleh kabut putih. Sama seperti sesuatu yang berada di dalam bola kristal yang mereka lihat dulu. 

"Lalu semesta paralel diciptakan dan bentuk-bentuk kehidupan yang berbeda bisa tercipta pula." 

Wujud-wujud seperti bola atau gelembung yang solid pun tercipta. Wujud-wujud itu saling bertubrukan dan membentuk gelembung yang lain. Hingga akhirnya gelembung-gelembung itu sulit untuk di perkirakan jumlahnya. 

"Siapa yang menciptakan nya ?" kali ini Eunbi bertanya. Mereka akhirnya telah sadar bahwa yang berbicara sekarang bukanlah Sakura. Melainkan tubuh yang telah diisi oleh celestial asli itu. 

"Kami-lah yang menciptakannya." Jawab Celestial-Sakura. 

"Kami ? Jadi kalian ada banyak ?" tanya Nako. 

"Kami tidak bisa menjawab itu." 

Jawaban tersebut membuat mereka mengerti bahwa tadi itu adalah pertanyaan yang tidak akan mereka dapatkan jawabannya untuk saat ini. 

"Hey ! apa yang terjadi ?!" kata Lee dengan suara tinggi. 

"Kamu, anak malang yang di manfaatkan." kata Celestial-Sakura pada Lee. 

"Apa maksudmu ??" 

Lalu latar belakang itupun bertambah. Kini muncul tiga makhluk yang terbentuk dari cahaya dan bersayap perak muncul dari ketiadaan. Wujud mereka seperti manusia dilengkapi dengan sepasang sayap perak itu. Namun tak ada yang bisa melihat wajah mereka karena seluruh tubuh mereka tertutupi cahaya. 

12 Anomali. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang