@Chapter 31

633 100 2
                                    

Maaf lama gaes... :')

~~~

Chaeryoung masih belum bisa merasakan bagian kakinya ke bawah. Luka yang diterimanya terlalu parah bagi tubuhnya. Selain itu energinya benar-benar terkuras hebat setelah perebutan artefak-artefak itu. Untungnya, dia dan teman-temannya berhasil. Namun ia belum bisa merasakan lega. Apa yang mereka lakukan sama sekali belum menunjukkan keberhasil apa-apa. 

Ryujin datang mengunjunginya sendirian. Chaeryoung cuma menoleh dan memandangnya sekiklas tanpa bisa bergerak lebih jauh. Tubuhnya lemah dan mentalnya telah sama lemahnya. Ia bahkan merasa bersalah karena terbaring di sini sedangkan teman-temannya merencanakan langkah selanjutnya. 

"Bagaimana ?" tanya Ryujin sembari duduk di samping ranjang Chaeyoung. 

"Merasa kalah." jawab Chaeryoung lesu. 

"Jangan begitu. Kamu yang berusaha paling keras diantara kita." kata Ryujin. 

"Aku hanya ingin menghentikan mereka." Chaeryoung memandang ke atas. 

"Aku tahu." Ryujin menghela napasnya. "Tapi yang kamu lakukan hanya membahayakan dirimu sendiri." 

Chaeryoung memilih mengabaikannya dan menggantinya dengan pertanyaan.

"Ada perkembangan apa ? Apa mereka akhirnya percaya ?" 

"Semoga saja. Mereka bilang mau memastikannya dulu." 

"Mau bagaimana pun mereka tidak bisa disalahkan. Pertama mereka hanya dibohongi. Lalu kita berusaha membunuh mereka." Ujar Chaeryoung.

"Benar. Harusnya dari awal kita coba membujuk mereka."

Kemudian hening mengisi di dalam ruangan itu. Tidak ada lagi yang bisa mereka sampaikan satu sama lain. Sampai akhirnya Yeji masuk ke dalam dan berkata.

"Mereka menghubungi kita."

"Dua belas gadis itu ?" Tanya Ryujin. Yeji mengangguk.

Tangan Ryujin di pegang oleh Chaeryoung ketika dia ingin beranjak.

"Aku ikut." Katanya.

"Kamu masih lemah."

"Tapi aku harus ikut."

Ryujin menghela napas. Dia tak bisa meninggalkan Chaeryoung meskipun ingin. Karena ini adalah momen yang cukup penting bagi mereka semua. Dua belas gadis itu menghubungi mereka dan mungkin mereka telah mengetahui fakta yang sebenarnya.

"Baiklah."

~~~

Wonyoung berdiri di tengah-tengah lingkaran yang di buat teman-temannya. Mereka saat ini berada di semesta dimana mereka melawan naga itu. Matahari belum juga terbit di tempat itu. Suasana masih lebih gelap daripada sebelumnya.

Setelah penjelasan panjang dan perdebatan yang sama panjangnya ketika memberitahukan kebenarannya, akhirnya dua belas gadis itu sudah bersatu dalam kebenaran yang sama. Yaitu bahwa mereka telah dimanipulasi secara kejam oleh makhluk jahat bernama ZOZI itu untuk menjalankan rencana mereka memanen energi semesta.

"Apakah Celestial begitu lemah sampai para ZOZI itu bisa mengalahkannya." Yuri bergumam.

"Dia tidak lemah, tapi seperti yang kita tahu mereka pandai berbohong. Celestial di bohongi lalu dirinya disegel dalam bola kristal itu." Jelas Sakura.

"Aku sebenarnya bingung. Bagaimana kamu tahu begitu banyak ?" Tanya Yuri.

"Karena Celestial itu kini berpindah pada tubuhku."

12 Anomali. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang