@Chapter 21.

780 107 1
                                    

Sementara kelima gadis berjaket hitam di sebelah sana masih diam setelah hampir terbakar tadi, Hyewon maju paling depan. Di belakangnya ada Yujin dan Eunbi. Lalu sisanya menunggu bersama di belakang mereka.

Hyewon berlari. Dengan menggunakan kekuatan Imperium-nya Hyewon mempercepat larinya. Eunbi dan Yujin saling berpandangan dan setuju untuk membantu Hyewon.

Ketiga gadis itu berlari kencang dengan Hyewon sebagai ujung tombak. Naga yang masih melayang itu mengepakkan sayapnya dan memberikan tekanan angin yang sangat kuat pada mereka.

Langkah mereka sedikit melambat. Tetapi kemudian mereka bisa lagi menyesuaikan kekuatan mereka dengan tekanan angin itu lalu berlari lebih cepat. Mereka sudah hampir sampai pada Naga itu.

"Mereka langsung menyerang begitu saja." Kata Yena. Cemas.

"Menyerang tanpa rencana memang bukan keputusan yang baik." Kata Chaeyeon.

"Benar, kan !" Sahut Yena.

"Tapi untuk saat ini kita memang tidak bia membuat rencana apa-apa. Setelah mereka menyerang, kita bisa tahu kondisi yang sebenarnya dan baru bisa membuat rencana." Lanjut Chaeyeon.

"A-ah... iya. Kamu benar." Ucap Yena.

Di depan sana Hyewon menghentakkan kaki pada tanah dan melayang. Eunbi dan Yujin yang tidak tahu apa yang sebenarnya ingin di lakukan Hyewon hanya menunggu di bawah.

Hyewon melayang ke atas. Lalu merentangkan ke dua tangannya. Dari telapak tangannya Hyewon mengeluarkan sinar berwarna Coral, mengarahkannya pada kedua sayap Naga itu.

Sinar tersebut menembus sayapnya. Sang Naga meraung keras. Dari dasar lehernya sesuatu berwarna kemerahan naik perlahan. Lalu Naga itu membuka mulutnya dan semburan api yang begitu cepat keluar ke arah Hyewon.

Hyewon tidak sempat menghindar di udara. Ia tak bisa menandingi kecepatan semburan api itu. Hyewon terkena semburan dan melesat jauh ke belakang.

Sakura dengan cepat menghentakkan kakinya lalu melayang dan menangkap Hyewon yang terhempas. Sakura membawa Hyewon turun ke tempat yang lainnya berada.

"Kamu tidak apa-apa ?" Tanya Hitomi.

"Ti-tidak a-apa..." mulut Hyewon bergetar ketika menjawab. Warna Coral yang membalut tubuhnya perlahan memudar.

"Hyewon kelihatannya sudah membalut tubuhnya dengan kekuatannya sebelum api itu mengenainya." Ujar Sakura. "Tapi tetap saja api itu terlalu kuat."

"Paling tidak dia tidak hangus." Kata Chaewon. Semuanya mengangguk setuju.

Yujin dan Eunbi terpaku di bawah Naga itu. Melihat Hyewon terhempas begitu saja membuat mereka gentar. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan.

"Ba-bagaimana sekarang ?" Tanya Yujin.

Eunbi melihat ke belakang. Tempat teman-temannya begitu jauh.

"Sudah terlambat untuk kembali." Jawab Eunbi. Dia melihat Yujin. Wajah Yujin terlihat tegang, tapi Yujin tahu mereka memang tidak punya pilihan.

"Baiklah. Ayo !" Kata Yujin.

Eunbi dan Yujin kembali bergerak. Naga itu menyadari keberadaan mereka di bawahnya. Eunbi melihat ke atas. Ia bisa melihat warna kemerahan itu naik lagi lewat leher sang Naga.

"Menghindar !" Seru Eunbi.

'ZWOOSSH...'

Semburan api itu pun keluar menghujam tanah yang kehitaman. Untungnya, Eunbi dan Yujin berhasil menghindar.

12 Anomali. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang