[BAGIAN 33] pencarian Nara

777 77 0
                                    

》please, sadar, aku tidak mau dihantui perasaan bersalah seperti dulu《

Happy Reading💚

Vernon menatap Nara, ada rasa aneh yang menghampirinya, rasa tidak tega? Iya, ia merasa Nara adalah gadis baik-baik, wajahnya yang terlihat polos membuatnya tidak tega berbuat macam-macan pada Nara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vernon menatap Nara, ada rasa aneh yang menghampirinya, rasa tidak tega? Iya, ia merasa Nara adalah gadis baik-baik, wajahnya yang terlihat polos membuatnya tidak tega berbuat macam-macan pada Nara.

Tiba-tiba lengannya menyentuh pucuk kepala Nara, ia mengusapnya dengan lembut, usapannya turun ke bagian dimana tempat balok yang Nayoon daratkan tadi.

Ia tahu pasti itu sangatlah sakit rasanya, tapi Vernon kagum, tadi Nara masih bisa menahan rasa sakitnya dan masih mampu untuk berdir walaupun dengan sempoyongan, jika itu terjadi pada gadis lain pasti sudah pingsan.

Seketika bibir Vernon membentuk lengkungan, ia tidak sadar tersenyum lantaran memandangi Nara yang tidak sadarkan diri dan membayangkan bentakan-bentakan Nara yang ia terima tadi.

Tiba-tiba Nara menunjukan pergerakan yang menandakan jika dia akan sadar kan diri yang membuat Vernon tersadar dan langsung menjauhkan tangannya dari kepala Nara.

Nara pun membuka matanya perlahan, ia merasakan kepalanya pusing dan bagian belakangnya terasa sakit akibat pukulan yang Nayoon berikan tadi, Vernon yang melihat Nara mulai sadar pun segera menjauh beberapa langkah.

"Udah sadar?" tanya Vernon pada Nara yang sedikit gugup lantaran ia tidak percaya dengan apa yang telah ia lakukan tadi, tapi tidak lama ia pun mampu mengembalikan perasaannya menjadi lebih santai dan ekspresi wajah yang terlihat kejam.

"Si - siapa kalian?" tanya Nara panik, saat Nara mencoba menggerakan tubuhnya ia merasakan tangan dan kakinya terikat.

"Ngapain kaki sama tangan gue diiket!? Ngapain kalian ngiket-ngiket gue!! kalian pikir gue kambing," bentak Nara, Vernon sedikit tertawa mendengarnya, ternyata selain galak, gadis ini juga cerewet dan lucu.

"Kalian mau apa!" bentak Nara, bisa-bisa suara Nara habis jika berhadapan dengan mereka lantaran keseringan membentak.

"Wiss kalem kalem, kagak usah bentak-bentak gitu dong," ucap salah satu teman Vernon dan disambut gelak tawa oleh yang lainnya.

"Lepasin guee!!!" bentak Nara lagi.

"Gak!," balas Vernon santai tapi penuh penekanan.

"Lepasin gue bilang!"

"Gak!"

"Gue teriak nih!!" ancam Nara.

"Teriak aja," ucap Vernon, lagipula ia yakin Nara tidak mungkin melakukan itu, tapi ternyata dugaannya salah.

"TOLONG TOLONGGG, JAMBRETTTT, TOLOONGG TO-- Mmmmpppff

Vernon buru-buru membekap mulut Nara dengan telapak tangannya.

L✿VE SCENARÏ✿ ||Huang Renjun [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang