[BAGIAN 35] hukuman untuk Nayoon

751 70 0
                                    

》kejahatan tidak seharusnya dibalas dengan kejahatan juga《

Happy Reading💚

"Nara, lo dipanggil ke kantor," ucap Xiaojun yang kini sedang duduk di kursinya dan dapat dilihat ia sedang membaca sebuah buku pelajaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nara, lo dipanggil ke kantor," ucap Xiaojun yang kini sedang duduk di kursinya dan dapat dilihat ia sedang membaca sebuah buku pelajaran.

"Sekarang?" tanya Nara, sekarang adalah jam istirahat dan Nara baru saja kembali dari kantin bersama dengan kedua temannya.

"Taun depan, ya sekarang lah," setelah mengucapkan itu Xiaojun pun langsung pergi keluar kelas meninggalkan Nara yang cengo mendengar jawaban yang Xiaojun berikan, muka Xiaojun pun tanpa ekspresi tadi, datar.

Apa Nara salah menanyakan hal itu? Kan bisa saja ia disuruh ke kantor nanti sewaktu pulang sekolah, mengapa Xiaojun malah menjawab seperti itu, menyebalkan.

"Sabar Nar sabar, lo baru aja sembuh, tahan emosi, anggap aja dia lagi PMS," Suzy berusaha menenangkan Nara, terlihat wajah Nara yang emosi lantaran jawaban yang Xiaojun berikan tadi.

Lagipula Nara baru saja sembuh, seharunya Xiaojun menanyakan keadaan Nara, bukannya malah memancing emosi Nara seperti ini.

"Hyeri Suzy, temenin gue ke kantor," sebelum mereka menjawab Nara sudah berjalan begitu saja meninggalkan Hyeri dan Suzy.

Karena tidak mau tertinggal Hyeri Suzy pun langsung menyusul Nara, dan untungnya mereka berhasil mengejar Nara.

Mereka bertiga pun bergegas menuju kantor, saat tiba di kantor mereka mendapati Nayoon, Renjun, Jinyoung dan Jesi yang sudah berada di sana.

"Duduk Nara," ucap Pak Jin selaku guru BK yang melihat Nara memasuki ruangannya.

"Saya sudah mengetahui ceritanya, dan saya sudah memutuskan hukuman yang pantas untuk kamu Nayoon," ucap Pak Jin mengawali pembicaraan yang cukup serius ini.

"Tapi Pak, sa - saya gak ngelakuin itu Pak," elak Nayoon, jawaban Nayoon berhasil membuat yang lainnya geram, sudah ketahuan masih saja mengelak.

"Lo masih aja ngelak ya," geram Renjun.

"Jesi sudah menjelaskannya, dia adalah putri dari kepala sekolah, mana mungkin dia berani berbohong," tegas Pak Jin.

"Tapi Pak, bisa aja dia bohong karena dia dendam sama saya," belas Nayoon.

"Saya gak bohong Pak, bahkan Kak Nayoon ngajak saya buat kerjasama, tapi saya nolak Pak," jelas Jesi yang langsung mendapat tatapan tajam dari Nayoon.

"Lo pinter bohong ya!" bentak Nayoon pada Jesi.

"Lo yang bohong, gue punya bukti kalo lo yang ngerencanain ini. Dan satu lagi, lo juga kan yang udah nampar Nara waktu itu?" ucap Jinyoung geram.

"Gu - gue kagak ngelakuin itu, lo semua kenapa sih!! Gue bukan pelakunya," keukeuh Nayoon, ia pun beralih menatap Pak Jin. "Pak, Bapak harus percaya sama saya, saya gak ngelukuin itu Pak, sa--

L✿VE SCENARÏ✿ ||Huang Renjun [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang