L✿VE SCENARÏ✿ ||Huang Renjun [SELESAI✔]

[BAGIAN 45] sebuah harapan

》lancang banget lo buka-buka punya gue..... buka-buka punya lo?《

Happy Reading💚

Line

RenjunHuang

Gue jemput lo

Nara yang sedang sarapan pun langsung menautkan kedua alisnya, Renjun menjemputnya? Ia pun berniat membalas tapi ucapan Wendy berhasil membuat niatan itu terhenti.

"Abisin dulu makanannya sayang," Nara pun langsung menatap Wendy dengan cengirannya.

"Iya Bunda,"

Setelah selesai sarapan Nara langsung berpamitan untuk pergi ke sekolah.

Saat membuka pintu utama Nara dikejutkan oleh Renjun yang sudah menyodorkan setangkai bunga mawar biru padanya.

"Pagi," sapanya. "Ini buat lo," Renjun memberikan bunga mawar itu pada lengan Nara. Setelahnya Renjun langsung pergi untuk menuju mobilnya dan Nara pun membuntutinya dengan terus menatap bunga mawar biru yang kini berada di genggamannya.

"Lo... ko tau gue suka bunga mawar biru?" tanya Nara setelah mereka memasuki mobil Renjun.

Renjun pun menatap Nara. "Nebak aja sih, soalnya gue liat barang-barang lo kebanyakan warna biru jadi gue nyimpulin kalo lo suka warna biru. Yaudah gue beli aja bunga mawar biru, jadi itu bunga kesukaan lo?"

Nara pun mengangguk. "Iya,"

"Kenapa lo suka mawar biru? Kenapa gak putih? Atau merah?"

Nara kembali menatap bunga itu. "Entah, gue suka aja liatnya. Warna biru bagi gue pembawa kedamaian, adem aja kalo liat apapun berwarna biru, bikin nyaman," Nara pun tersenyum lalu menatap Renjun. Rasa nyaman itu sama hal nya disaat gue bersama lo, batinnya.

Renjun mengangguk, ia senang ternyata bunga yang ia beli adalah bunga kesukaan Nara, padahal ia membelinya sesuai feeling nya saja. Dengan begini ia semakin yakin dengan Nara.

"Kita berangkat," setelah melihat anggukan kecil dari Nara Renjun pun menjalankan kendaraannya.

Setibanya di sekolah Nara disuguhi oleh pemandangan langka dimana ia melihat Jinyoung berangkat sekolah dengan Disa.

"Jinyoung kenal Disa?" tanya Nara pada Renjun dan Renjun mengangguk.

"Setau gue Disa suka sama Jinyoung dari dulu," kini Renjun tengah memperhatikan Jinyoung yang sedang tertawa lepas dengan sepupunya itu. Ia berharap semoga saja Jinyoung sadar akan perasaan yang Disa simpan untuknya.