[BAGIAN 5] apess

1.1K 132 7
                                    

》Hari paling sial《

Happy Reading💚

Nara tidak henti-hentinya mengumpat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nara tidak henti-hentinya mengumpat.

"Syaland," umpat Nara lagi dan lagi.

Nara dikerjai lagi oleh Renjun CS, dia diberi tugas untuk membawa tas mereka sampai parkiran.

"Ini muka gue sampe ketutupan gara-gara suruh bawa tas mereka, syaland banget deh,"  kesal Nara dan langsung mengikuti Renjun CS dari belakang menuju ke motor mereka.

Nara POV
Bukkkhhh!!!

"Ahahaha," syaland si Jisung, tadi pas gue lagi jalan ternyata kaki dia sengaja ngalangin kaki gue biar gue kesandung terus jatoh. Dan aksinya berjalan dengan mulus, gue jatoh karena gue gak bisa liat jalan gara-gara muka gue ketutupan tas_-, dan sekarang gue liat mereka ber 7 ngetawain gue.

Kambing_-

"Awwssttt, heh!! lo semua bukannya nolongin gue malah ngetawain!" ucap gue kesel yang masih terduduk, gak lama gue pun berdiri terus bersihin rok gue, dan gue diem-diem berniat kabur disaat mereka masih sibuk ketawa, tapi...

"Mau kemana lo?" tiba-tiba Renjun bersuara, siall ketauan gue.

"Cepet ambil tas kita, lanjut bawa ke parkiran," si Jaemin ngomong gitu kaya ke babunya aja deh anjirr, gue jadi babu beneran_-

Dengan menahan amarah gue ngambil tas mereka yang jatoh.

Tarik nafasss...

Buangg...

Tarik nafass...

Buangg...

Lo harus sabar Nara...

"Nih," gue liat Jeno bantu ngambil tasnya terus ngasihin ke gue gak lupa sama senyum manisnya, ehehe, meleleh hati ini bank:)

"Emm makasih,"

"Sorry gak bisa bantu bawa," ucapnya yang langsung pergi nyamperin temen-temennya.

Setelah sampai di parkiran mereka pun mengambil tas mereka masing-masing.
POV  end



Author POV
"Gue cabut," lanjut Nara dan langsung lari meningglkan mereka ber 7.

"OJUUUNNN," teriak Nara kepada Xiaojun, dia sudah berada di motornya.

"Maaf Nar, gue harus nganter Hina, soalnya dia kagak dijemput sama bokapnya," ucapnya tanpa ekspresi.

"Ohh yaudah deh gak papa, nanti gue naik taxi aja," jawab Nara. Hina adalah pacar Xiaojun, tidak mungkin Nara melarang Xiaojun mengantarkan pacarnya, gila saja.

Akhirnya Nara memutuskan untuk jalan kaki lantaran sedari tadi menunggu, Nara tak kunjung menemukan taxi.

"Aduhh patah kaki gue bisa-bisa kalo jalan nyampe rumah," oceh Nara, jarak rumahnya ke sekolah bisa dikatakan lumayan jauh.

L✿VE SCENARÏ✿ ||Huang Renjun [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang