[BAGIAN 39] Renjun gila

817 77 0
                                    

》gue cuma becanda, jangan baper dong:( 《

Happy Reading💚

HARI ini sekolahan Nara sedang mengadakan perpisahan untuk kelas 12, acaranya cukup meriah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HARI ini sekolahan Nara sedang mengadakan perpisahan untuk kelas 12, acaranya cukup meriah.

Saat tengah berjalan untuk mencari keberadaan kedua temannya, Nara tidak sengaja berpapasan dengan Daniel dan Nayoon.

Tunggu, ada yang aneh dari mereka berdua. Tangan? Ya, tangan mereka bergandengan, apa mereka balikan?

"Hai Nar," sapa Nayoon ramah pada Nara.

"Hai Kak," balas Nara tidak kalah ramah. "Itu...," lanjut Nara sembari melihat tangan mereka berdua.

Tiba-tiba Nayoon memeluk Nara, Nara sempat terkejut namun tidak lama ia pun langsung membalas pelukan itu.

"Makasih Nar, gara-gara lo gue jadi belajar buat jadi orang yang lebih baik lagi, dan karena sikap gue yang berubah Daniel ngajak gue balikan, thanks ya Nar,"

Nara tersenyum. "Iya Kak, itu semua bukan karena gue ko, tapi emang Kak Nayoon aslinya baik, tapi mungkin karena salah pergaulan aja," balas Nara, masih dalam keadaan berpelukan.

"Eemm, yang kemaren baru permulaan Nara,"

Deg!

Seketika tubuh Nara menegang, suara Nayoon tiba-tiba berubah mengerikan, apa Nayoon hanya berpura-pura baik?

Mereka pun melepaskan pelukannya, Nara bisa melihat senyuman di bibir Nayoon, lain halnya dengan Nara yang merasa ketakutan.

Tiba-tiba terdengar suara tawa dari bibir Nayoon, Nara hanya mengerutkan kedua alisnya melihat Nayoon yang tertawa di hadapannya.

"Hahahahaha Nara, gue cuma becanda ko, jangan takut gitu kali," ucap Nayoon dengan mencoba menahan tawanya, memang Nayoon hanya bercanda mengucapkan kalimat terakhir tadi, ia hanya ingin menjahili Nara saja, melihat wajah Nara yang ketakutan menurutnya itu sangat lucu.

"Ih Kak Nayoon," Nara terlihat kesal.

"Haha iya iya sorry Nar," Nayoon tersenyum, Nara yang awalnya memasang wajah kesal pun akhirnya ikut tersenyum, ia jadi malu lantaran tadi pasti ekpresi wajahnya sangat takut.

"Nara," ucap Daniel yang membuat Nara menatapnya.

"Iya Kak?"

Grepp!!

Spontan kedua mata Nara membulat sempurna melihat prilaku Daniel padanya, Daniel memeluk Nara di hadapan pacarnya? Yang benar saja.

"Kak, lepasin," pinta Nara sembari berusaha melepas pelukannya, tapi apa daya, kekuatannya tidak sebanding dengan Daniel, tubuh Daniel tidak bergerak sedikit pun.

"Sekali aja Nar, untuk terakhir kalinya, please," pinta Daniel dengan mempererat pelukannya dan meletakan dagunya di pucuk kepala Nara lantaran tinggi tubuh Nara hanya se bahu Daniel.

L✿VE SCENARÏ✿ ||Huang Renjun [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang