[BAGIAN 34] di rumah

727 80 10
                                    

》semua kejadian pasti ada hikmahnya《

Happy Reading💚

"Loh sayang, kenapa kamu malah turun, udah mendingan kamu istirahat lagi aja di kamar," ucap Wendy lantaran melihat putrinya keluar dari kamar dan malah menghampirinya ke dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Loh sayang, kenapa kamu malah turun, udah mendingan kamu istirahat lagi aja di kamar," ucap Wendy lantaran melihat putrinya keluar dari kamar dan malah menghampirinya ke dapur.

"Jenuh Bunda, masa di kamar terus dari kemaren," jawab Nara lesu.

Semenjak kejadian Nara diculik ia memang selalu beristirahat di kamar, ia juga sudah 2 hari tidak masuk sekolah, dan hari ini pun sama, berhubung hari minggu.

"Keadaan kamu gimana sekarang?" tanya Wendy menghampiri Nara dan mengelus pucuk kepala Nara yang kini tengah duduk di kursi yang berada di dapur.

"Udah mendingan ko Bun, cuma masih sedikit pusing aja," balas Nara yang kemudian menidurkan kepalanya di atas meja dan melipat kedua tangannya yang ia gunakan sebagai bantal, sejujurnya Nara masih lemas.

Tidak lama mereka pun mendengar bel rumah mereka berbunyi, Bi Aina pun bergegas membuka pintu dan mendapati semua teman-teman Nara di sana.

"Siapa Bi?" tanya Wendy saat menghampiri Bi Aina yang tengah berada di ambang pintu.

"Pagi Bun," sapa Hyeri saat melihat Wendy menghampirinya.

Ternyata mereka adalah Renjun, Jinyoung, Mark, Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle, Jisung, Hyeri, Suzy, Jesi, Hana dan Ayah Jesi__Om Minhyun.

"Wendy, bagaimana keadaan Nara?" tanya Om Minhyun kepada Wendy.

"Eh ada Mas Minhyun juga, silahkan masuk, keadaan Nara sudah membaik," jawab Wendy lalu mempersilahkan mereka semua masuk.

Mereka pun memasuki rumah Nara, Nara yang mendengar keramaian pun langsung bergegas menuju ruang tamu walaupun wajahnya masih pucat dan jalannya masih sempoyongan.

"Eh Rame-rame," ucap Nara mencoba tersenyum dan langsung ikut bergabung, sebelumnya Nara salim pada Om Minhyun terlebih dahulu.

Mereka semua duduk di bawah, hanya ber alas karpet lembut.

"Hai Nar," sapa Jesi dengan melambaikan tangannya dan tersenyum manis yang tidak pernah Nara lihat sebelumnya.

Nara sempat terkejut dengan itu, kenapa Jesi tiba-tiba menyapanya, bahkan saat mereka makan bersama dengan keluarga dulu saja ia tidak pernah menyapanya.

"Ha - hai Jes," balas Nara gugup lantaran masih tidak percaya.

"Lo udah baikan Nara?" tanya Renjun, Renjun dapat melihat wajah Nara yang masih pucat, ia sangat khawatir.

"Udah ko," balas Nara tersenyum kikuk dan Renjun hanya mengangguk. Entahlah, biasanya mereka bertengkar tapi sekarang mereka berdua malah merasa canggung satu sama lain.

"Lo kagak masuk 2 hari aja sepi tau Nar di kelas," Haechan mengucapkan itu sembari meletakan tangannya di pundak Hyeri yang kebetulan mereka duduk sampingan dan Hyeri pun langsung menepis lengan Haechan.

L✿VE SCENARÏ✿ ||Huang Renjun [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang