Happy Reading, chingu 😁
Thanks vote and comment my fanfic,
HELLO, MY NEXT FRIEND
Bab 5💎💎💎
Menyusuri jalan dengan menghitung langkah setapak demi setapak dijalan, umumnya tidak dilakukan orang apalagi dengan suara lantang. Jika memang masih ada rasa malu. Tapi sepertinya Taehyung tidak memilikinya. Tidak memperdulikan orang-orang yang menatapi heran. Mengapa namja itu harus menghitung langkah jalannya.
"331 langkah." ujarnya berhenti di samping toko roti lalu membalik badan menghadap jalan yang sebelumnya dilewati tadi. Dengan gagahnya ia berkacak pinggang.
"Oke, aku nyasar." katanya lalu bertepuk tangan salut pada dirinya sendiri. "Bravo, luar biasa Kim Taehyung, ini sudah puluhan kalinya begini."
Taehyung mengambil ponselnya di saku celana lalu membuka aplikasi map. "Aku sekarang dimana sih?" tanyanya sambil mencari tahu posisinya. Dengan mata memicing, ia melihat nama jalan berhuruf kecil lalu angguk paham sendiri.
"Siip, hanya tinggal tulis nama Caffe Hyung aja kan untuk tujuan." Taehyung mengetik dengan sangat cepat. "Woah, jauh juga dari sini." namja itu kemudian mengikuti arah petunjuk jalan. Dengan langkah pelan sembari menukar almamater sekolahnya dengan rebel hoodie putihnya. Lalu menyandang ranselnya kembali. Taehyung masih saja sesekali tertawa puas mengingat pekikan Soeun menyebut namanya.
Ranselnya terasa lebih berat dari sebelum berangkat tadi sebab buku-buku Soeun dipindahkan dalam tasnya. Ia tetap berjalan dengan fokus mengamati arah panah petunjuk. Namun langkahnya mendadak saja melenceng dari niatnya untuk ke Caffe sepupunya.
Dimasukinya area game center dan mengeluarkan kartu untuk membeli koin. Dimainkan beberapa game seperti basket, tembakan dan bowling. Untuk bowling, ia tidak bisa membuat skor. Cara main dan pegang bowlingnya saja sudah salah. Terasa mulai bosan main sendiri ia duduk disofa sambil membaringkan badannya.
"Yang kau butuhkan itu teman."
"Teman?"
Taehyung merasa asing dengan kata itu. Hal yang terus membuatnya bertanya apakah ia benar punya teman? Apa teman sekelas Shinhwa, yang datang menemuinya memang temannya? Tapi kenapa terasa canggung. Kenapa ia tidak yakin mereka pernah berteman?
"Sekolah memang tidak menyenangkan." Taehyung memejamkan matanya dan mengingat pertama kali ia diperbolehkan dokter untuk melakukan kegiatan rutin seperti biasanya di sekolah dan di rumah. Hari pertamanya masuk kelas kembali, ia merasa cemas. Tatapan murid satu kelas terasa asing dimatanya. Hingga saat tiba jam istirahat di kelas ia hanya duduk di bangkunya lalu menatapi halaman sekolah dan melamun.
Terasa kosong, hampa dan terasa tidak menyenangkan. Ia ingin pulang ke rumah, masuk kamar lalu tidur.
Beberapa siswi memang mendekatinya terutama gadis bernama Yoo Ara. Yang bangga diri merasa seperti jelmaan boneka barbie itu. Apapun yang dikatakan gadis itu tidak ada satupun masuk ke telinganya. Tidak bisa diingatnya tapi anehnya, kata-kata Soeun dari mulai mereka bertemu di Halte bus, ia ingat semua.
"Kenapa bersinnya sebesar itu? Jantungku hampir copot."
"Ganteng doang percuma."
"Kau harus ganti uangku dan mieku."
Terakhir......
"Mengembalikan ciumanmu. Omona, kenapa percaya dirimu tinggi sekali. Kau mau tahu, aku bahkan tidak pernah memikirkannya sampai tidak bisa tidur,"
"Dia benaran tidak bisa tidur karena ciumanku?" Taehyung mempertanyakan kejujuran gadis itu soal ciuman yang dibantah menjadi penyebab yeoja itu tidak bisa tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, My Next Friend!!!
FanfictionCerita berfokus pada Kim Soeun dan Kim Taehyung. Kim Soeun adalah siswi yang selalu fokus untuk belajar namun sekeras apapun ia belajar ia tidak bisa mengalahkan Kim Taehyung, teman sebelahnya yang tidak pernah masuk sejak ia masuk ke Shinhwa School...