Happy Reading, chingu 😁
Thanks vote and comment my fanfic,
HELLO, MY NEXT FRIEND
Volume 44💎💎💎
Suara tangis bayi yang kehausan membuat Youngah menoleh lalu dilihatnya Boram susah payah mendiamkan anak itu. "Padahal baru minum susu, tapi kenapa dia menangis lagi eonnie?" tanya Boram kesulitan mendiamkan bayi tersebut.
"Kau ke sini disuruh Jungmin?" tanya Youngah. Sejak tadi ia ingin menanyakannya ketika Boram mengunjunginya. "Aku ke sini karena Taehyung menyuruhku melihat keadaanmu. Dia khawatir eonnie tinggal di lingkungan seperti ini. Tempatnya sempit dan agak berisik disebelah. Kenapa eonnie kontrak rumah ditempat ini, eonnie belum bangkrut kan?"
"Aku tidak akan menghabiskan uang untuk tinggal di apartemen. Lingkungan seperti itu sulit minta tolong sama tetangga. Aku pernah mengalaminya waktu hamil Yeonhan. Aku sudah kesulitan membawa perut besarku yang hampir melahirkan, tapi dua gadis didepanku malah melakukan selfie sebelum menolongku, dan mungkin membuat caption, sedang menolong wanita hamil, minta like-nya gaesss,"
Boram tertawa tipis menanggapi Youngah yang bicara seperti itu dengan ekspresi datar. "Eonnie, apa kau tidak kepikiran untuk berpisah dengan dia yang tidak pernah menjemputmu. Aku bukannya menghasut tapi apa masih bisa diperbaiki hubungan kalian?"
"Orang tuaku sering bertengkar untuk hal-hal kecil sekalipun. Tapi setelah tahu ibuku sakit, hatinya melunak. Mereka bisa saling menjaga satu sama lain, sampai ibuku meninggal dengan tenang."
"Apa ayahmu memukul ibumu Eonnie?"
Youngah tidak menyahut. Terdiam sebentar sambil memperhatikan bayinya yang mulai berhenti merengek setelah diberi susu formula. "Mungkin pernah, tapi tidak didepanku. Yeohan juga tidak tahu, ayah tiri yang dibanggakannya memukulku. Entahlah, aku tidak tahu apa orang tuaku pernah ribut besar. Aku terlalu sibuk di sekolah."
Suara bunyi ketukan dipintu membuat kedua wanita itu menoleh. Boram menyerahkan Haeri pada ibu anak tersebut lalu ia membukakan pintu. Ditatapnya Jiho yang pernah dikenalnya waktu pernikahan Taehyung dan Soeun. "Dia ada disini Eonnie," ujarnya sambil menatapi pria itu dengan pandangan sengit.
"Boram, bisa tinggalkan kami," pinta Jiho dengan tatapan memohon. Boram terlihat ragu. Pasalnya Jungmin yang juga memintanya mengawasi kedatangan Jiho, memintanya untuk melapor. "Tidak apa Boram, terima kasih sudah mengunjungiku," kata Youngah melihat keraguan di mata karyawan Jungmin itu.
Boram mengangguk mengerti dengan pengusiran halus itu. Ia pun mengambil tas kecilnya lalu menyuruhnya menghubunginya kalau terjadi sesuatu. Usai pintu ditutup dan Jiho masuk, keadaan ruang sempit itu menjadi hening. Jiho memperhatikan ruangan kubus yang ditempati Youngah. Untuk putri pengusaha yang dapat warisan, tentu ia heran kenapa istrinya memilih tinggal di ruangan yang hanya ada ruang tidur, kamar mandi dan dapur kecil yang digabung jadi satu. Dindingnya pun terlihat terkelupas. Namun, Youngah yang dikenalnya memang bukan wanita kelas atas yang bisa jatuh sakit jika diberi tempat tinggal seperti itu.
"Bagaimana anak-anak?" tanyanya canggung dan menatapi Youngah yang sedikit agak kurusan dari sejak ia mulai melampiaskan amarahnya pada wanita itu. "Kau lihat sendiri, mereka tertidur. Terlihat damai kalau mereka tidur. Aku bisa melakukan yang lain," jawab Youngah sambil menguncir rambut panjangnya usai menaruh Haeri di kasur lantai.
"Kau mau minum apa? Aku rasanya punya kopi sachet, sebentar," Youngah segera berdiri dan pria itu memeluknya dari belakang. Youngah terhening sambil menatapi tangan yang melingkari pinggangnya.
"Kenapa kau masih baik padaku, padahal aku sudah....." ujar Jiho.
"Emosi sesaat. Aku paham itu," ucap Youngah dengan membalikkan badannya dan tersenyum. "Aku tahu kau tertekan karena tuduhan itu. Sunkhwan-ssi juga bilang kau hanya dijadikan kambing hitam para pengelola yayasan yang melakukan korupsi tapi kau mencoba membongkar kebusukan mereka. Jiho, apa tidak sebaiknya kita mencari pekerjaan lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, My Next Friend!!!
FanfictionCerita berfokus pada Kim Soeun dan Kim Taehyung. Kim Soeun adalah siswi yang selalu fokus untuk belajar namun sekeras apapun ia belajar ia tidak bisa mengalahkan Kim Taehyung, teman sebelahnya yang tidak pernah masuk sejak ia masuk ke Shinhwa School...