Hello, My Next Friend!!!

Where Is My Ring?

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

HELLO, MY NEXT FRIEND
Volume 24

💎💎💎

Alunan musik klasik terdengar mengalun, memanjakan telinga seorang gadis muda, yang saat ini berpenampilan cantik dengan gaya busana era Victoria abad 19. Gaun yang didapatkan dengan harga diskon sebesar 25 persen setelah berhasil negosiasi dengan teman kakaknya yang memiliki toko cosplay. Semula Soeun ingin menyewanya tapi Youngah memberikan sebagai hadiah dari prestasinya semester kemarin.

Gaun yang melekat pada tubuhnya terlihat unik, dengan bagian pinggang dibuat ramping atau singset serta bawahan megar. Gaun yang biasanya dikenakan kaum elite pada jamuan makan malam atau pesta dansa, di istana di dalam kastil nan megah. Soeun sungguh merasa dirinya telah masuk ke dalam dunia mimpinya. Ingin rasanya berdansa sampai jam 12 malam seperti dongeng Cinderella.

"Aku sama Yeonho hanya mutar-mutar disekitar sini, jam 10 kau sudah harus keluar dari gedung ini, Soeun. Ingat, jam 10 malam."

Ia tertunduk ingat pesan kakaknya yang membatasi waktunya, berada di pesta ulang tahun Hana yang megah. Sehabis dari wahana permainan, ia buru-buru pulang dan minta diantarkan dengan mobil Youngah yang jarang dipakai dan selalu hanya diparkir di basement. Youngah mendadaninya hingga tidak menyangka dirinya bisa tampil begitu cantik malam ini. Itu yang dikatakan Hyeran ketika mereka bertemu di parkiran tadi.

"Kenapa dia jadi protect begitu sih, aku kan bukan anak kecil yang harus dibatasi jam pulang," keluh Soeun dengan kepala tertunduk. Hyeran yang berdiri disamping kanannya dan memoles kembali bibir dengan lipstik pun tertawa. "Setahuku Ssaem memang seperti itu. Aku pernah tidak sengaja ketemu beliau di jalan dan jam waktu itu, sudah lewat 9 malam. Ssaem mengantarku pulang, padahal jaraknya jadi jauh dari apartemennya itu. Tidak heran sih, dia masih jadi guru favorit disekolah. Kalau bicara sama Ssaem bahaya. Apa yang tersimpan dalam hati kita bisa dikeluarkannya sampai tidak sadar malah, jadi curhat gitu. Kalau kataku sih, dia lebih cocok jadi guru bimbingan konseling daripada guru matematika hahaha,"

Soeun ikut mentertawakan dan ingat pada umpatan kecil kakaknya mengenai Baro yang kabur dari rumah lalu ditelepon Baro oleh kakaknya itu dengan memberi sedikit makian bahwa jika namja itu tetap belum pulang ke rumah, berarti Baro tidak menghargai diri sendiri dan seorang pengecut. Bukan menjelaskan pada si ayah yang murka, kalau Baro tidak mencuri uang malah kabur. Kakaknya itu entah sudah berapa banyak ikut campur urusan muridnya.

"Kira-kira Baro akan datang tidak ya?" tanya Soeun sambil menyingkir dari E-young yang juga merapikan riasan wajah di depan cermin. "Soeun, kau memikirkan Baro sekarang. Hati-hati loh, nanti ada yang cemberut dan minta pulang," gurau E-young di sela tawanya. Hyeran pun ikut mentertawakan. Mereka berdua sudah pasti sedang mentertawakan Taehyung.

Mengingat Taehyung yang diantarkan Jungmin lebih dulu (malas menunggunya berdandan), membuatnya tidak tahu seperti apa penampilan Taehyung mengenakan Kostum Royal ala pangeran Era victorian. Dari parkiran tadi ia langsung diajak Hyeran ke toilet untuk memastikan riasan mereka sempurna malam ini. "By the way, yang kita tertawakan ini mencolok sekali loh di lantai dansa. Sumpah, Taehyung bisa jadi beda gitu pakai style Royal. Seperti pangeran yang keluar dari buku dongeng."

"Tapi Jaewon tidak kalah gantengnya kok," Nina menyerobot dengan menggeser posisi Soeun. "Kita beruntung sekali, kelas kita diisi para orang-orang cantik dan tampan. Berkah sih, tapi kenapa kelas kita susah kompak ya?"

"Kan si benalu itu sudah tidak ada," sambung E-young usai memberi gincu pada bibirnya menyinggung soal Ara.. "Si Ara sialan itu. Kalau dia ada, mana berani Hana menyombongkan diri seperti ini. Dia gadis kaya tapi tertindas sama anak diplomat hahaha, Hana-hana, ketahuan sekali dia seperti orang yang baru keluar dari sangkarnya. Langsung pamer kemewahan kalau dia sebenarnya lebih kaya dari si Ara itu."