You Are There Too

372 55 20
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

HELLO, MY NEXT FRIEND

Volume 14

💎💎💎

Dalam kelas yang sunyi, hanya terdengar suara satu orang guru menjelaskan sebuah fakta sejarah tentang perang Korea Utara dan Selatan yang terjadi pada tanggal 25 juni 1950. Perang ini sempat terhenti sementara dengan gencatan senjata yang ditandatangani pada 27 Juli 1953. Konflik diakibatkan oleh pembagian Korea dan upaya kedua Korea untuk menyatukan kembali Korea di bawah pemerintahan mereka masing-masing. Perang ini kemudian menewaskan lebih dari 2 juta penduduk dan prajurit dari kedua belah pihak.

Sejarahnya dimulai dari dampak penjajahan Jepang yang berakhir dengan kekalahan Jepang pada Perang Dunia II tahun 1945 adalah Korea dibagi pada paralel utara ke-38 mengikuti persetujuan dengan PBB. Wilayah utara diatur oleh Uni Soviet, dan bagian selatan oleh Amerika Serikat. Sejarah Korea Utara secara resmi dimulai dengan pembentukan Republik Rakyat demokratik pada 1948.

"Dikarenakan belum ada perjanjian perdamaian, secara teknis konflik ini masih berlanjut sampai sekarang." guru sejarah tersebut mengakhiri cerita sejarah perang dingin yang terjadi antara Korsel dan Korut. Materi kelas 1 yang diulang untuk menyegarkan kembali ingatan muridnya tentang fakta sejarah tersebut. Taehyung yang membaringkan kepalanya diatas lengan kirinya memakai dua telinganya untuk menyimak dan memfungsikan kedua matanya untuk melihat.

Bukan melihat guru didepan kelas, melainkan memperhatikan Soeun yang fokus menatap guru. Tidak peduli kemana arah pandang Soeun tertuju kini, yang pasti kedua matanya yang masih normal ini bisa menangkap sosok yang membuatnya meleleh hanya karena keindahan yang tampak. Gadis yang dipandanginya sangat cantik, memiliki mata bulat yang bagus, hidung yang mancung dan bibir yang tipis.

Bicara soal bibir, ia menghitung di luar kepala berapa banyak ia menaklukkan dan menguasai bibir tersebut. Berapa banyak ia melumatnya, menghisapnya. Hubungannya dengan Soeun tidak seperti cinta remaja umumnya, yang cenderung malu-malu untuk melakukannya. Dilihatnya batang leher Soeun yang tidak putih seperti biasanya, seperti ditutupi oleh foundation. Seharusnya ada kiss mark darinya setelah ia menghisap kulit mulus diceruk leher yeoja itu tapi Soeun menyembunyikannya.

Ditatapnya kini tangan kanannya yang menyentuh bagian personal yeoja itu dan tangan itu sungguh menyentuh bagian kulit payudara bagian kiri itu. Meski ia tidak melihatnya, tapi ia merabanya. Spontan saja wajahnya memerah padam membayangkannya lagi. Memerah seperti kepiting yang direbus kelamaan. Ubun-ubunnya terasa berasap kini.

"Aku menyentuhnya," kata Taehyung seperti menemukan peta harta karun saat membayangkannya kembali. Teringat tadi pagi ia tidak mau mandi dengan alasan tangan itu terlalu berharga jika terkena air sabun. Jadi ia akan pergi sekolah tanpa mandi. Tanpa mencuci tangan lebih tepatnya. Tapi kemudian Soeun menjatuhkan cairan sanitiser ke telapak tangan kanannya. Menggosokkannya dengan kencang.

"Sudah hilang, jadi kau harus mandi."

"Akh, menyebalkan," keluh Taehyung dalam hati ingat sikap tegas Soeun tadi pagi. Tapi mungkin Soeun memang sangat marah atas kebohongan yang tercipta dan ia menabok pelan paha Soeun untuk beri kode pada Soeun mengikuti kebohongannya itu.

"Untung cinta, hehe," cengirnya gaje sambil memandangi objek yang sama lagi. Teringat lagi olehnya, ia belum mendengar suara Soeun yang mestinya berkata mencintainya. Tidak pernah! Iya yakin tidak pernah mendengarnya atau amnesianya sudah sangat parah.

Tapi Taehyung ingin mendengarnya lagi jika Soeun mengaku pernah mengatakannya. Jika perlu setiap hari gadis itu mengucapkannya di kedua telinganya. Angin sepoi yang masuk dari jendela sayup-sayup merayunya kembali untuk tertidur. Kenapa ia bisa suka sekali dengan jam tidur. Kegiatan istirahat dimana ia pernah mendengar ayahnya berkata;

Hello, My Next Friend!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang