Hello, My Next Friend!!!

Don't Take My Things, O Thief of Heart

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

HELLO, MY NEXT FRIEND
Volume 47

💎💎💎

Demi kesehatannya selama hamil muda, Soeun menjaga dirinya dari berbagai resiko kemungkinan keguguran, dimana salah satu temannya telah mengalaminya, hanya dikarenakan terpeselet di kamar mandi saat reunian sebulan yang lalu. Ia bisa melihat sendiri rasa sedih yang dialami mantan teman sekelasnya itu.

Karena hal itu Taehyung menyuruhnya berhati-hati untuk menjaga junior kecil Taehyung yang ia bawa kemana pun ia pergi. Kehilangan Taeso kemarin membuat Taehyung semakin tidak sabar untuk bermain sendiri dengan buah hatinya. Demi menghilangkan sedikit rasa rindu pada Taeso, Taehyung banyak menyibukkan diri dengan membantu kelulusan Baro.

Syuting untuk film pendek yang dibuat bersama tim telah selesai dan Baro hanya menunggu wisudanya. Film tersebut telah masuk dalam nominasi festival film pendek Seoul. Hanya menunggu apakah film bertemakan drama horor romantis tersebut bisa menjadi pemenangnya. Setelah pekerjaannya itu, Taehyung melanjutkannya dengan project baru sesuai pesanan produser perusahaan Wallent Entertainment yang menghubunginya. Project baru Taehyung kali ini adalah drama film bertemakan sebuah opera. Dia yang memiliki ide ceritanya lalu didiskusikan dengan tim penulis yang lebih ahli.

Setidaknya kesibukan baru Taehyung itu membuat namja itu bisa sedikit demi sedikit menghapus kegalauannya pada Taeso yang selalu disebut Taehyung sering mondar-mandir di dalam dorm miliknya. Soeun juga sesekali melihat anak itu mondar-mandir disekitarannya. Ia pikir ia berhalusinasi atau mungkin ada kerinduan mendalam pada anak itu.

Karena ceritanya itu E-young berprasangka kalau kemungkinan ia melihat hantu anak kecil yang merubah wajahnya mirip Taeso. Dan kebodohannya timbul dengan menceritakan hal tersebut pada ibu mertua dan bibinya. Hanya dalam waktu singkat saja, kedua orang itu hadir di dormnya Taehyung kini. Mereka tiba-tiba saja menjadi kompak dengan memanggil cenayang untuk mengusir hantu anak kecil yang berkeliaran. Takut menganggu dan mencelakai Soeun, itu alasan mereka.

Soeun kini melihat bagaimana cenayang melakukan acara pengusiran roh anak kecil yang menganggu. Untuk mindsetnya yang berpikir realistis, ia tidak ingin ikut tersugesti bahwa hantu bisa mencelakai manusia. Terbukti ia pernah masuk dalam memori hantu tanpa bisa hantu tersebut membalas dendam. Justru yang menakutkan itu tetap hanya manusia dengan mindset kriminal-nya. Soeun berbuat baik pada orang lain pun dikarena ia tidak ingin orang lain mencelakainya. Dari dulu ia berusaha merangkul semua orang untuk berpihak padanya dan menyukainya.

Ara yang dulu sangat membencinya telah menjadi biarawati muda dan paling cantik di asrama tempatnya tinggal. Soeun tidak tahu apakah Ara ada kepikiran untuk menikah atau tidak sebab Ara pernah mengakui bahwa gadis itu menyukai Jaewon namun, tidak bisa dimiliki. Jaewon yang dulu pernah memintanya untuk kembali pada namja itu tidak pernah membahas lagi permintaannya sejak ditolak. Lalu berubah sikap friendly dengan menjadi teman terbaiknya.

Hanya saja ia tidak waspada kalau sikapnya itu bisa membuat orang lain jatuh hati padanya. Seperti Taehyung, Jaewon dan Joongki. Soeun yang semula memang tidak ada niatan mengharapkan mendapat balasan dari segala kebaikan, menyadari kalau apa yang dikatakan ibunya selalu benar. 'Berikan cinta pada orang lain, maka orang lain akan mencintaimu'.

Tidak disangka bahwa pesan-pesan yang pernah disampaikan ibunya menjadi berharga untuk masa depannya sekarang. Soeun yang merenung itu mengusapi perutnya dengan lembut. Ia pun akan estafet kebaikan ibunya dengan memberikan pesan-pesan yang akan diingat seumur hidup oleh anaknya. Bicara tentang bayinya, ia belum bisa mengecek bayinya perempuan atau laki-laki.