Hello, My Next Friend!!!

Strange Request

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

FYI : FF Author sepertinya lagi rusak. Banyak yang tidak bisa dibuka lagi beberapa ff yang sudah selesai 😅

Note : Di ff ini ada yang hampir sama ya namanya. Author pun jg typo mulu. Yang tokoh Park Jihoon udah out ya (yg gak jd nikah sm Boram) dan suami Youngah namanya (Shim Jiho). Oke 😑

HELLO, MY NEXT FRIEND

Volume 43

💎💎💎

Angin berlahan-lahan berembus membuai cinta yang merasuk dalam senggama semalam. Angin yang tidak bisa menepati janjinya untuk tidak nakal lagi. Cintanya yang seperti kunang2 yang menyala kemudian memadamkan menyejukkan sanubari si angin. Tiupan si angin nakal itu tidak lagi seperti badai semalam menerjang.

Badai yang meluluhlantakan ranjang sebagai saksi. Bahwa seorang Kim Taehyung bisa juga berubah dari angin darat yang berembus sejuk menjadi tornado hingga desahan Soeun pun dibuat timbul tenggelam menikmati senggama yang tidak direncanakan. Memang tidak ada rencana untuk melakukannya sebab angin nakal tersebut berencana akan tidur usai melakukan Q n A di channelnya.

Namun Soeun tiba-tiba saja masuk ke kamar, memegangi kepala belakangnya dengan sedikit menjambak rambutnya dan kemudian duduk diatas pangkuannya. Lalu ciuman rakus yang diberikan membuatnya megap-megap. Belum hilang rasa bingungnya, Soeun melumat dalam-dalam bibirnya. Tangan kanannya pun melingkari pinggang yeoja itu lalu tangan kirinya bekerja mematikan Channelnya.

Jika tidak dimatikan, maka Channelnya bisa dibanned atau berubah menjadi channel yang wajib diberi rating 21 ke atas. Penonton harus konfirmasi usia jika ingin melihat tutorial membuat bayi. Andai pun diijinkan untuk beri petunjuk pada viewernya, maka ia sutradara yang cukup gila. Bagaimana mungkin ia beri petunjuk cara membuka pakaian Soeun, meraba dan memilin puting dari posisi belakang. Lalu menyetubuhinya dengan menginvestasikan spermanya lagi dalam bank surgawi tersebut.

Untuk kali ini ia tidak tahu apa penanaman asetnya bisa mendapatkan bunga sebagai bonusnya. Entahlah, ia tidak terlalu memikirkan lagi apa perjuangannya untuk mendapatkan anak dari wanita yang menemaninya hidup ini akan berhasil atau gagal. Sudah ada Taeso yang seharusnya mendapat perhatian besar dari ia yang telah menemukan anak itu. Ralat, ia yang ditemukan oleh anak itu.

Taehyung menimbang diri untuk mengembalikannya. Tidak tega jika setelah ia menyerahkan justru anak itu dendam sebab tidak ada rasa kasihan pada anak tersebut. Ia menatapi Soeun dengan masih terbaring dibalik selimut. Memandangi wajah dengan menelusurinya melalui kedua matanya. Indah luar dalam. Masih saja ia menganguminya. 

"Ugh, sakit," Taehyung memegangi bagian vitalnya yang dipaksanya bekerja keras hingga gesekan kasar tidak dipedulikan semalam. Rasa sakitnya baru terasa. Tapi pikiran untuk mengukur 'miliknya' itu terlintas. Ia masuk ke dalam selimut dan benar-benar mengukurnya. Puas dengan ukuran yang tidak sebesar cabai, ia melirik bagian vital patner seksnya semalam.

Bagian yang dijilatinya itu membuatnya lupa bahwa bagian itu bukanlah es krim cone vanila yang disukainya. "Ugh," Soeun yang mengeluh itu merasakan sesuatu yang aneh pada vitalisnya. Jilatan yang basah membuatnya menatap langit-langit lalu berpikir apakah Koonie menjilatinya atau mungkin Yeontan?

Seingatnya, ia tidak membawa mereka ke kamar. Dibukanya selimut yang masih membungkus tubuhnya dan seperti melihat monster dibalik selimut, ia terkejut dengan kedua mata melotot. "Anyyeong, main lagi ya?" sapa Taehyung.

Soeun yang tidak menyanggupi bujukan itu langsung pingsan ditempat.

"Chagiya!!" Taehyung merangkak diatas tubuh Soeun lalu menepuk pipi Soeun dengan tatapan cemas. "Cium nih kalau tidak bangun," gerutunya dengan wajah cemberut. "Kumasukkan lagi ya," ancamnya dengan memegangi 'miliknya'.