I'am Between Duo Parasite

282 43 17
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

Note : Hai reader kece, malam banget y up-nya jam 11.30 pm. Udah ngantuk banget tapi di up aja sekarang hehe. Makasih masukkannya yang kasih saran untuk spesial part ya. Ada yang usulin ke desa, kamping dan PKL. Mantaplah 👍. Bisa ketiga-tiganya atau salah satunya. Ini belum masuk ke spesial partnya sih. Mungkin part selanjutnya. Oke, jangan lupa vomennya lagi. Makasih juga untuk yang dukung youtubeku. Lagi kumpulin bahannya dulu. Masalahnya, aku edit video di hape bukan komputer, jadi persiapkan memori card besar untuk nampung bahan editan hehe 😁.

HELLO, MY NEXT FRIEND
Volume 23

💎💎💎

Kencan!!!

Kata itu membuat Kim Soeun terkejut atas ajakan Kim Taehyung untuk kencan dengan namja itu. "Iya, kita kan belum pernah kencan. Hari sabtu ini saja. Bisa kan Chagi?" tanya Taehyung dengan semangat pejuang kemerdekaan. Tidak sabar menanti approve dari kekasihnya itu.

"Taehyung, aku rasa kita sudah sering bersama, itu disebut kencan juga kan?" Soeun menghitung hari dan rasanya hampir setiap hari mereka bertemu. Masih butuh kencan?, ia heran saja dengan ketidakpuasan Taehyung bersama dengannya. Apa namja itu tidak bosan? Tidak jenuh bertemu dengannya setiap hari?

"Beda, bersama pergi sekolah sama kencan," Taehyung mencubit hidung Soeun dan tangannya dipukul karena menjahili gadis itu dibagian hidung. "Masih harus kencan, setelah belajar semalam suntuk, kepalaku mumet sekali Taehyung, rasanya mau pecah." Soeun terlihat jengah dan bosan.

"Makanya, ayo kita kencan biar relax......" bujuk Taehyung dengan menunjukkan tiket wisata yang didapatkan ayahnya dari bosnya. Menonton cerita rakyat teater Miso di Seoul. "Kita ke Seoul Soeun, sekalian lihat kampus yang kau inginkan itu."

"Eoh, tapi aku mau tidur," kata Soeun sambil mengusapi Koonie yang dipangku olehnya. "Ternyata enak juga bisa tidur. Aku mau tidur sabtu ini sampai hari minggu, yeay," Soeun berseru senang dengan menatapi langit cerah. Cuaca yang sangat cocok untuk tidur. Taehyung menatapi Soeun yang sepertinya tidak suka dengan ajakannya. Gadis itu memaksakan diri terus untuk meladeninya?

"Ya sudah, kencannya di atas kasur aja," canda Taehyung mencairkan suasana hati kecewanya. Soeun yang menatapi datar mengarahkan Konnie ke wajah Taehyung. Koonie jelas terkejut melihat wajah Taehyung tiba-tiba berada didepannya, hingga dicakarnya wajah bersih namja itu. "Akh, perih," Taehyung memegangi pipi kirinya.

"Taehyung, maaf, tidak kusangka Koonie cakar. Maaf ya, apa sakit?"

"Sakitlah!" omel Taehyung kesal. Menggeser posisi duduknya menjauh dari Soeun. "Ya sudah, kita pergi ke Seoul saja, ya kamu mau kan? Jam berapa kita berangkat?" Soeun menatap speechless.

"Malas,"

Soeun menahan sabarnya, dengan mengepalkan tangan. "Jangan gitu, ayo kita kencan?" bujuk Soeun sambil ambil tiket ditangan Taehyung lalu memperhatikan tanggal. "Ini sudah kadaluarsa, sampai sana pertunjukkan habis. Kau gimana sih?" gerutunya.

Taehyung pun menatap tiket yang diberikan padanya. "Akh, aku tidak lihat waktunya. Menyebalkan, kenapa si ayah pikun tidak lihat sih."

"Tidak usah sedih. Nanti malam kan pesta ultahnya Hana. Bertema costume victorian, aku tidak sabar pakai gaun yang dibelikan Unnie kemarin, cantik sekali, warnanya biru seperti dimimpiku."

"Aku juga beli, warnanya biru juga,"

"Jangan bilang kau tanya kakakku, warna bajuku?"

"Aku menanyakannya."

Hello, My Next Friend!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang