Need Coral Reef

273 44 54
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

HELLO, MY NEXT FRIEND
Volume 33

💎💎💎

"Soeun, bangun," Taehyung yang meminta itu masih menepuk pipi Soeun untuk menyadarkannya lalu yeoja itu perlahan membuka sedikit demi sedikit kedua matanya. Kepalanya merasakan sesuatu tapi ia belum menebak apa yang sesuatu yang aneh tersebut. Taehyung pun membantunya duduk. "Syukurlah, kau baik-baik saja,"

Soeun yang memegangi kepalanya yang sakit itu mengangguk lalu arah matanya menatapi sesuatu yang seharusnya ditutupi Taehyung. Bagian yang membuatnya merasa aneh tadi. Matanya terbuka lebar dengan Taehyung ikut menatapi arah yang disorot mata yeoja itu. Si adik kecil yang lupa dipakaikan penutup olehnya. Soeun pun jatuh melemas lagi dan Taehyung menahan posisi gadis itu .

Dibaringkan Soeun ke lantai dan mendengus kesal pada keterkejutan Soeun. "Kenapa harus pingsan sih? Memangnya aneh. Kau kan sudah pernah lihat?" dengusnya tersinggung yang kemudian memutuskan untuk memakai celana dalamnya daripada Soeun pingsan lagi. Ia mengangkat Soeun sampai ke kamar dan membaringkannya perlahan.

"Tanggung nih," katanya sambil memperhatikan Soeun yang terlihat seperti sarapan pagi yang tersaji indah dengan hanya terlihatnya memakai bra dan celana dalam. Taehyung memperhatikan kemulusan kulit Soeun dari mulai wajah hingga ujung kaki. Hanya menatapi saja membuat ia meneguk salivanya. Dipegangnya si junior yang terasa basah lalu ditanyakan apa ia dan miliknya itu ingin masuk ke dalam goa yang membuatnya penasaran jika tidak menggunakan pengaman. Apakah jauh terasa lebih dasyat daripada sebuah kondom?

"Apa? Kau bilang tidak? Jjincha? Oh My God," keluhnya seolah baru saja mendengar ketidaksetujuan si junior atas idenya. Namja itu pun keluar dari kamar dengan mematikan ace dan kemudian meneruskannya untuk mandi pagi. Menikmati guyuran air hangat yang membasahi seluruh tubuhnya. Taehyung mengenang dirinya mengapa ia bisa berada di Seoul sekarang.

*Flashback

"Aku mencintaimu, Kim Taehyung," pernyataan cinta itu membuat Taehyung menoleh ketika ia sedang istirahat siang bersama Boram. Ditatapinya heran gadis yang mengaku sangat kehilangan Jihoon tapi seminggu kemudian yaitu hari ini memberitahunya soal perasaan yang sama dari yeoja itu.

Taehyung batal memakan roti yang hampir digigitnya. Lalu melihat Boram yang fokus padanya. "Aku tahu Jihoon menitipkanku padamu dengan lupa kau sudah memiliki tunangan. Tapi aku ingin kau melakukannya bukan karena janji sama dia melainkan kau bisa mencintaiku,"

"Tapi, kau baru saja kehilangan Jihoon?"

"Cintaku sama dia memang tulus, tapi separuhnya karena kasihan. Dia tahu aku mencintaimu makanya dia sering membahasmu ketika kami mengobrol." ujar Boram dengan menggeser posisi duduknya untuk mendekat. "Aku ingin kau melupakan Soeun dan memenuhi janjimu pada Jihoon."

"Aku hanya berjanji untuk meneruskan tugas dia jaga kakek," kata Taehyung dengan batal mengenyangkan perutnya. Napsu makannya hilang. "Dan aku cintanya sama Soeun," ujarnya polos. Boram tertawa tipis. "Aku juga tahu soal itu, kau membicarakannya terus selama disini."

Taehyung mengangguk. Mengakui kalau ia bersikap tidak adil dengan memberi asupan cerita tentang Soeun pada Boram. "Kalau begitu, apa yang kau harapkan dari namja yang mencintai gadis lain?"

"Tidak ada, selain ingin bersama denganmu. Kau hanya ingin membuka matamu kalau gadis lain mungkin bisa lebih baik dari tunanganmu itu." kata Boram. "Aku bisa menjagamu sebaik aku menjaga Jihoon,"

Taehyung memperhatikan Boram yang tampak berbeda di matanya, entah yeoja itu sedang mengujinya atau murni ingin menaklukkan hatinya. Taehyung tersenyum tipis menanggapi. "Terima kasih tapi aku bisa menjaga diriku sendiri. Kau sendiri bagaimana Boram? Kau mengkhawatirkan kondisi jantung Jihoon tapi pada akhirnya bukan penyakit yang merengut nyawanya tapi kecelakaan saat kalian kencan. Susah payah kau menjaganya tapi kau dikalahkan oleh takdir. Takdir dia memang akan mati muda, tapi bukan karena penyakitnya."

Hello, My Next Friend!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang