Return Debt Kiss?

481 63 20
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

Note : Thanks untuk voment kalian di story ini. Responnya sih bagus, sama kayak readerku di dropbox. Kalau sama2 antusias gini jd males deh hiatus hehe. Semoga suka ya sama ff ini 😁

HELLO, MY NEXT FRIEND

Bab 3

🍓🍓🍓🍓

🍓SO EUN POV🍓

Pernahkah merasakan sial ketika kau mendatangi kehidupan baru yang kau harapkan indah? Namun, ternyata tak seindah yang dikhayalkan. Sesuatu yang diduga akan mendapatkan kebaikan terus-menerus karena kau telah menjadi anak yang baik sedari kecil, tapi kenyataannya kau seperti dihempaskan ke dalam kolom renang berisi katak. Yah, katak! Aku membicarakan katak dengan badan penuh lendir itu. Kau mungkin bertanya kenapa aku melantur sekarang?

Kepalaku mulai pusing ketika jempol kaki kananku terinjak oleh tumit namja tidak tahu diri yang telah mencuri ciuman pertamaku, beberapa waktu yang lalu, dan saat ini sedang memberikan penjelasan pada ibunya yang akan melempar kami dari lantai 7 ini. Jika aku ditemukan. Aku belum pernah mencoba untuk terjun bebas dari lantai tertinggi, jadi aku memilih diam untuk keselamatan jiwaku yang berharga ini.

Oh, tapi jempol kaki kanan ini semakin ditekan olehnya karena dia mulai gugup memberitahu kalau dirinya tidak sedang berbohong. "Awas ya kau Taehyung, kalau berbohong," ibunya terdengar mengancam.

"Aku kan tidak pernah berbohong."

"Darimana kau tahu, kau kan amnesia!!" suara ibunya meninggi. Aku terdiam dan menyimak soal hilang ingatan yang dialami namja itu. Mungkinkah dia mudah tersesat dijalan karena hilang ingatannya itu? Kasihan juga. Aku tidak tahu hal itu sebelumnya karena kupikir dia hanya namja bodoh yang memiliki kelemahan mengingat nama jalan.

"Ya sudah, eomma buatkan makan malam, jangan ganggu eomma,"

Dan saat suara wanita itu tidak terdengar, kutendang bokong namja yang lupa kutanyakan namanya itu. Dia tersungkur dengan kedua tangan bertumpu pada lantai. "Kenapa ditendang?" tanyanya innocent.

Aku mendekatinya usai ia berdiri. Kutantang mata menajamnya yang terlihat kesal dan dia masih mengusapi bokongnya yang tadi kutendang sekeras mungkin.

Aku memberikan senyum termanis yang sangat kuandalkan, pandangan mata yang berubah sayu saat kontak mata kami bertemu, dia sempat sesat sesaat. Yes!! Aku semakin mendekat dengan bibirku yang mengerucut dan kulihat kedua matanya terpejam.

"Aaaakkkkkkhhh!!!!"

Teriakannya besar juga, aku langsung kabur setelah menginjak jempol kanannya dengan tumit kiriku. Dengan cepat aku bersembunyi lagi dibalik gorden. Bodoh!! Kenapa aku tidak lari ke arah pintu saja tadi? Kim Soeun bodoh!! Aku terus mengumpati diri.

"Taehyung ada apa?" terdengar suara ibunya bertanya. "Kenapa kakimu? Kenapa melompat-lompat begitu?"

"Ada tikus eomma!!"

Tunggu! Dia bilang apa? Tikus? Dia menyebut binatang menjijikkan itu untuk menyamarkan keberadaanku? Kurang ajar!!

"Taehyung, Eomma ini sangat bersih, tidak mungkin di dorm apartemen ini ada tikus."

"Ada, tikusnya putih, pendek dan nakal."

Aku yang masih bersembunyi dibalik gorden mengepalkan kedua tangan dengan kuat. Masih saja menyamakan aku dengan tikus. "Oh suamiku," terdengar suara ibunya lagi. "Taehyung bilang ada tikus disini, bisa kau cari? Demi aku?"

Hello, My Next Friend!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang