Hello, My Next Friend!!!

Goodbye My GPS

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

HELLO, MY NEXT FRIEND
Volume 9

💎

Diabaikan oleh seseorang yang membuatnya candu untuk menggoda dan senang melihat wajahnya yang memerah padam terasa kini tidak menyenangkan. Taehyung baru mengalaminya. Soeun tidak memperhatikan apa yang dilakukannya di atas meja. Permainan bola kertas yang sebelumnya membuat Soeun gregetan sampai lupa diri dan berteriak Gol, tampaknya tidak menarik perhatian yeoja itu lagi.

Memang sudah salah dengan sikapnya yang memeluk balik Youngah dan ia sendiri tidak mengerti kenapa itu bisa terjadi. Kini yeoja itu membalasnya dengan mengabaikan keberadaannya. Teman yang duduk disebelah kanannya. Ia melakukan apapun tidak mendapat respon dari Soeun. Semua jadi terasa tidak menyenangkan dan terasa kosong. Soeun lebih banyak menoleh ke kanan karena dipanggil Jaewon itu.

"Sso," panggilnya. "Kim Soeun,"

Soeun tidak menyahut dan hanya menatap papan tulis lalu menyalin soal ke dalam buku. "Soeun," panggil Taehyung lagi dan teman disebelahnya itu tetap diam. "KIM SO EUN!!!" teriaknya. "APA SIH, MANGGIL MULU!" Soeun balas membentak. Guru bahasa inggris didepan menggebrak mejanya. Kelasnya yang tadi tenang terasa terganggu oleh dua murid yang barusan memakai volume besar pada suara mereka.

"Nah, kebetulan Jiho nim lewat," guru itu memanggil rekan kerjanya dan meminta pria itu memberi hukuman pada mereka yang menganggu kelasnya. "Bersihkan gudang saja," suruh Jiho dan memanggil keduanya keluar kelas ikut bersamanya. Soeun sakit hati dilibatkan lagi atas kesalahan Taehyung. Dengan pengawasan Jiho nim, keduanya merapikan gudang yang dibuat berantakan oleh kelas 2C sehabis jam pelajaran olahraga. "Soeun, yang kemarin maaf," bisik Taehyung agar Jiho nim yang membaca buku tidak mendengar.

Soeun yang pura-pura tidak mendengar itu membersihkan bola lainnya dengan kain lap lalu memasukkannya dalam keranjang besar. "Soeun, jangan seperti ini padaku," Taehyung menahan tangan kanan Soeun. "Aku tidak akan memeluknya lagi kalau kau tidak suka," katanya.

Soeun hanya menatapi lama namja itu lalu melepaskan tangannya dengan kasar. "Aku tidak sengaja, aku tidak mengerti kenapa bisa begitu, semuanya terjadi begitu cepat. Aku melakukan itu bukan karena cinta hanya......"

"Rindu.......kau bilang kau melakukan itu karena merindukannya kan?" Soeun bertanya balik. Taehyung terlihat lega mendapat respon.

"Aku tidak bilang begitu, aku hanya memeluk dan setelah itu aku tidak bilang apapun sampai dia antar ke depan apartemen."

Soeun menatap sejenak. "Unnie berbohong padaku?" tanya Soeun heran dalam hati. "Kenapa dia harus melakukan itu,"

"Sso," panggil Taehyung lagi. Soeun mengabaikan dengan menghampiri Jiho dan membuat laporan kalau pekerjaannya sudah selesai. Taehyung yang juga menyelesaikan pekerjaannya menyusul Soeun di lorong. "Kenapa kau tidak mau mendengarku?" Taehyung menarik tangan Soeun. "Aku minta maaf,"

"Maaf untuk apa Kim Taehyung? Memangnya hubungan kita ini seperti apa? Sampai kau harus minta maaf." Soeun melepaskan tangan Taehyung kasar. "Hanya teman yang duduk disebelah kananmu, iya kan?" Soeun membantu jawab dari pertanyaannya sendiri.

"Tidak lebih dari itu," kata Soeun lalu melihat ada guru di lorong, ia segera berlari menuju kelasnya. Taehyung yang ditinggalkan itu menatap kosong lalu menerima pukulan buku diatas kepalanya oleh seorang guru karena kesal ada siswa di lorong saat jam pelajaran. Taehyung masuk ke kelasnya dimana guru bahasa Inggris telah digantikan dengan guru sains.

Dikarenakan materinya praktek, seluruh siswa disuruh mendatangi lab. Soeun masih mengabaikan Taehyung dengan mengobrol sama Jaewon. Kedekatan mereka membuatnya marah tapi tidak bisa speak-up lagi dengan menunjukkannya. Rasanya semuanya jadi semakin menyebalkan dimatanya. Hal itu membuatnya permisi ke toilet.