DOUBLE UPDATE, SPECIAL HARI ANNIVERSARY 2 BULAN GROUP CHAT WA MPH. Mau join group chat? Liat syarat dan ketentuan dibawah, setelah baca MPH
Komen kalo masih ada typo, manusia ngga luput dari kesalahan.
Makanya, vote dan spam komen dulu.
***
Cantik; kata yang mendeskripsikan seorang Adera Marveluna.
***
Motor Raga sudah sampai di depan rumah Dera. Dera melepaskan helm, sambil berpikir, ia harus menawarkan Raga untuk mampir kerumahnya atau tidak. Tapi, Dera yakin jika Raga pasti tidak akan mau. Dera berjalan memasuki rumahnya. Saat Dera sudah masuk, dan ingin menutup pintu, Dera kaget jika ada Raga.
"Lo mau ngapain?"
"Gue mau pamitan sama nyokap lo, emang lo pikir gue mau ngapain? Mampir?"
"Eh, yaudah lo tunggu sini, gue panggilin bunda dulu."
Selang beberapa menit, bunda Dera langsung menemui Raga. Entah apa yang mereka bicarakan, Dera tak perduli, dia lebih memilih untuk masuk kedalam kamarnya. Dera mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur bermotif superhero marvel. Dia memang penyuka film Marvel, terutama film Avanger. Setelah mengganti bajunya, Dera langsung mengistirahatkan tubuhnya yang sudah lelah. Awalnya, Dera sulit tidur karena memikirkan soal fitting baju. Kenapa harus secepat itu? Namun berhubung tubuhnya sudah terlalu lelah, akhirnya Dera memasuki alam mimpinya.
Sementara Raga, justru sudah masuk kedalam rumah Dera. Bundanya Dera juga sudah menyiapkan dua gelas teh hangat untuk menemani mereka ngobrol. Entah apa yang mereka bicarakan, hingga tanpa sadar, jarum jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Raga memutuskan untuk pamit pulang. Raga menyusuri jalanan yang sudah lenggang, menerobos dinginnya malam. Lampu-lampu yang berada dipinggir jalan, membantu penerangan setiap pengendara. Suara bising kendaraan masih terdengar, meski tak seramai saat jam pulang kerja. Mungkin, Raga sengaja memilih pulang jam segini, agar tidak terjebak macet, dan dia bisa mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata.Raga langsung memasukkan motornya ke garasi, karena dia sudah sampai di rumahnya. Ternyata, sang mama belum tidur, karena menunggu anaknya pulang. Raga langsung memeluk leher mamanya dari belakang.
"Kok pulangnya malem banget? Mampir kemana?," ucap mama Raga, sambil menepuk kursi disebelahnya, menyuruh Raga untuk duduk.
"Raga tadi ngobrol dulu sama tante Nayra. Lagian, kalo langsung balik, pasti kejebak macet. Jadi, mending sekalian balik jam segini."
"Yaudah, kamu istirahat sana. Besok kan sekolah."
"Yaza kemana?"
"Udah tidur, jangan digangguin!" Raga hanya menyengir mendengar ucapan mamanya
***
Ayam sudah berkokok, dan alarm sudah berbunyi. Namun, Dera masih bergelung dengan selimut tebalnya. Ketika alarm kedua berbunyi, alias ketika sang bunda sudah berteriak, Dera langsung bangun dan bersiap untuk sekolah. Terkadang, jika ada orang tuanya, Dera malah susah untuk bangun. Setelah memakai seragam, Dera langsung memakai semua atribut, mulai dari gesper, dasi, hingga kaos kaki. Tak lupa, ia juga memasukkan topi kedalam tas, meskipun hari ini tidak ada upacara. Dera menuju meja makan dengan agak sedikit berlari. Biasanya, Dera sarapan nasi, bukan seperti kebanyakan orang yang lebih memilih sarapan dengan roti. Dia menghabiskan makanannya dengan buru-buru, dan langsung pamit kepada kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Popular Husband [SUDAH TERBIT]
Ficção AdolescenteDILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT CERITA INI YA. KALO YG CAKEP..... YA TETEP GA BOLEH ANJIR! FOLLOW DULU SEBELUM BACA:) Warning! : 1. banyak typo bertebaran dan akan segera dilakukan revisi 2. Part ini kebanyakan konflik yang cuma akan menguras emosi pe...