RAGADERA 4 ✔

305K 15.5K 819
                                    

NOTE: BANYAK YG NGELUH PARAGRAF NYA KEACAK ATAU GA RAPIH. NAH, TIPS NYA, KALIAN HAPUS MPH DARI PERPUS, REFRESH WATTPAD, BARU TAMBAHIN MPH KE PERPUS LAGI.

Mana yang kangen sama Raga, yuk bilang hadir.

Jangan lupa spam komen dan tekan bintang ya para readers

***

Bersama; keadaan saat aku dan kamu berada dalam situasi yang sama.

***

Sudah hampir satu minggu, Dera lewati setelah rencana pernikahan itu. Dera berniat untuk pulang, setelah mengerjakan tugas tambahan di perpustakaan. Dera melihat jam tangannya, yang sudah menunjukkan pukul tiga. Jika sudah berkutat dengan tugas, Dera memang suka lupa waktu. Dera pun berjalan keluar gerbang sekolah, namun saat keluar gerbang, Dera bertemu dengan Raga. Dera hanya menundukkan kepalanya.

"Eh, mau kemana lo? Gue udah nunggu lama, dan lo langsung nyelonong gitu aja."

"Kenapa?," Tanya Dera singkat, yang langsung menghentikan langkahnya.

"Nyokap gue ngundang lo buat makan malem, tapi lo harus dateng sekarang. Gue harap, lo ada acara dan ngga bisa dateng."

"Gue bisa dateng, tapi kalo lo berharapnya gitu, gue ngga akan dateng"

"Mending lo dateng aja deh, gue tambah males kalo harus nyari alesan buat bohong sama nyokap."

"Lo ngapain? Ayo buruan naik ke motor," tanya Raga saat melihat Dera yang mengeluarkan hp nya. "Gue mau ngabarin bunda dulu."

Setelah mengirim pesan pada sang bunda, Dera langsung menaiki motor Raga. Mereka berdua menembus jalanan Jakarta. Sebenernya, saat ini Dera takut, karena Raga membawa motor dengan kecepatan di atas rata-rata, sementara Dera tidak pegangan. "Mana tangan lo!?"

"Buat apa?," tanya Dera sambil memberikan tangan kirinya. Sedetik kemudian, tangan Dera sudah melingkar di pinggang Raga "Pegangan, biar ngga jatoh! Gue tau, lo takut!"

Entah dorongan dari mana, akhirnya kedua tangan Dera melingkar di pinggang Raga. Sungguh, saat ini Dera benar-benar ingin segera sampai dirumah Raga. Jantungnya sudah berdetak tak karuan, karena ini pertama kalinya dia berada sedekat ini dengan cowo, selain dengan adiknya. Sudah lima belas menit berjalan, akhirnya mereka berdua sampai dirumah Raga. Bagi Dera, waktu lima belas menit itu sangat lama. Dera pun dengan secepat kilat, turun dari motor Raga. Dera masih menunggu Raga yang sedang memarkirkan motornya.

"Assalamualaikum, tante," ucap Dera sambil menyalami tangan.

"Eh Raga, kamu kok maen pergi aja sih. Ngga ngucapin salam, ngga salim juga."

"Iya mah, assalamualaikum. Raga keatas dulu ya, mau ganti baju."

"Yaudah. Oh iya Dera, kamu tunggu di meja makan ya. Tante baru mau masak dulu."

"Aku bantuin aja ya, tan."

"Boleh. Emang kamu bisa masak?"

"Masih belajar juga sih tan, soalnya kalo bunda sama ayah lagi pergi, aku bisa ngga bisa harus masak. Karena kan, ada Daren juga."

My Popular Husband [SUDAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang