RAGADERA 20

257K 11.6K 1K
                                    

Mau tau, sejauh ini kalian paling kesel sama siapa?

Jangan lupa spam komen ya.

Follow akun Ig wattpadey dan deyvina_ untuk tau info terbit

Happy reading

***

Senyum ; sebuah lengkungan dibibir yang menyembunyikan jutaan luka -Mika

💍💐💍

Siang ini, Dera dan Raga sudah janjian untuk melihat bangunan kafe yang sudah dibeli papanya. Dera menatap takjub bangunan didepannya. Bangunan itu lebih dari yang Dera bayangkan. Hari ini, THE TENAR dan Vina juga ikut mengunjungi kafe, dengan alasan jika mereka berdua butuh bantuan orang lain juga. Vina sampai memeluk sahabatnya, saking ikut senang karena impian sahabat satu-satunya itu bisa terwujud.

"Nih ya, gue bilangin. Kalo ukiran didinding itu susah, emang lo mau ngukir sendiri?. Gimana kalo kasih rumput yang nempel dinding, biar kekinian gitu." ucap Navin.

"Oh iya, bener juga lo. Tumben pinter." ucap Raga.

"Selama ini emang gue pinter, cuma gue ngga mau sombong."

"Halu lo pelihara." ucap Tito.

Tito dan Navin pergi membeli perlengkapan untuk design kafe. Sementara Vina dan Dera sedang berdiskusi mengenai nama kafe ini. Dan mereka sepakat dengan nama Deraga Cafe atau bisa disingkat DC. Saat Raga ditanyai pendapat tentang namanya, ia hanya mengangguk setuju, tanpa ingin tau apa makna dibalik kata itu. Baginya saat ini, yang penting kafe ini bisa berdiri dan berkembang dengan baik.

Tak lama, Tito dan Navin kembali dengan menenteng sebuah kantong besar dimasing masing tangannya. Mereka mulai mendekor design interior. Tiba-tiba tiga mobil pick up datang membawa sofa dan meja. Dera kaget saat melihat papanya yang juga baru datang dengan mobilnya.

"Ini papa pesenin tempat duduknya. Papa mau bikin orang disini duduk dengan nyaman. Jadi ngga masalah kan kalo papa nyumbangin sedikit ide untuk meja dan kursi disini."

"Dera malah seneng banget pa. Tapi, apa ini ngga kebanyakan?."

"Ngga, anggep aja ini investasi papa."

"Makasih ya, pa."

"Iya, sama-sama. Papa langsung balik ke kantor ya, masih ada meeting."

"Hati-hati, pa." ucap Dera dan Raga bersamaan.

Setelah menghabiskan hampir setengah hari dikafe, akhirnya THE TENAR, Dera dan juga Vina sudah selesai. Mereka menghela nafas lega. Dera dan Raga datang dari arah dapur, sambil membawa nampan yang berisi tujuh makanan dan minuman.

"Nih, cobain menu baru."

"Ini lo yang bikin?." tanya Navin yang ditujukan untuk Dera.

"Iya. Sekalian, minta pendapat kalian."

"Gila, ini sih gue kasih bintang 10." ucap Tito yang baru saja mencicipi makanannya.

"Eh, mau promosi gimana? Pake brosur?."

"Yang jelas harus ada discount pas awal buka." ucap Vina.

"Ngga usah, udah kuno. THE TENAR kan punya ig, followersnya juga udah banyak. Kita coba posting aja dulu." ucap Arnold yang membuat semuanya tersenyum senang.

"Gue lupa passwordnya." ucap Raga sambil menepuk jidatnya.

"Masih nyangkut di hp gue kok, bentar gue foto-foto dulu."

My Popular Husband [SUDAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang