Note :
Budayakan vote dahulu sebelum membaca. Terimakasih.***
Saat ini Indah sedang berusaha mengubungi Zara. Tetapi, dari tadi telponnya tidak dijawab oleh Zara. Mungkin Zara masih marah pada Indah. Tetapi, Indah tidak tahu sebenarnya siapa yang menculik Zara saat itu. Dan sampai sekarang Indah belum menemukan pelakunya. Indah hanya tidak mau persahabatannya dengan Zara rusak karena salah paham saja.
"Ayo dong Ra, angkat telpon gue" gumam Indah sambil memegang handphone nya.
Karena tak sabar dengan Zara. Indah bertekad untuk ke rumah Zara. Di sana ternyata ada Zara. Lalu, Indah segera menemui Zara untuk menjelaskan semuanya.
"Zara, dengerin gue dulu. Oke gue tahu, lo marah sama gue. Tapi apa salahnya kalau lo dengerin gue dulu"
"Gak ada yang perlu dijelasin Ndah. Semuanya udah jelas"
"Ini bukan soal kita, tapi soal Doni" jelas Indah secara to the poin
"Kenapa Doni?" tanya Zara penasaran
"Gue tadi lihat Doni di cafe sama Reva. Nih kalau lo gak percaya" jelas Indah sambil memberikan hasil foto dia di cafe tadi
"Ndah" tangis Zara perlahan
"Ra gue tau lo pasti sedih. Coba deh, dari gambar ini apa yang lo tangkep?" tanya Indah
"Doni selingkuhlah sama Reva dibelakang gue" jelas Zara
"Nah, itu salahnya elo Ra. Lo selalu buat kesimpulan sebelum tanya sama orangnya. Kali aja lo cuma salah paham. Iya kan? Dan satu hal yang harus lo tahu Ra. Gue pernah diposisi Doni, saat lo nuduh gue yang nyulik lo. Padahal gue sama sekali gak tau soal itu" jelas Indah
"Iya, maafin gue Indah" tangis Zara pecah
"Iya gue paham. Lo pasti shock aja. Udah dong jangan nangis. Berarti kita baikan nih?" tanya Indah
"Iya dong" jawab Zara sambil memeluk Indah
"Eh, gue ada janji nih sama Doni. Maaf ya Ndah, gak bisa lama-lama deh" lanjut Zara
"Iya gakpapa kok. Yaudah gue pulang dulu ya"
***
Zara segera siap-siap karena dia bakal dijemput Doni kerumahnya. Zara sekarang sedang memakai kaos putih polos dan celana hitam panjang, dipadukan dengan jaket jeans nya. Tak lupa dengan rambutnya yang di gerai, membuat Zara semakin perfect di depan para kaum laki-laki. Tak butuh waktu lama, Doni sampai di rumah Zara. Zara segera berpamitan dengan Mamanya dan keluar menemui Doni.
"Zara.. Lo cantik banget" puji Doni
"Jadi selama ini gue gak cantik nih" ledek Zara
"Enggak kok. Maksud gue itu, lo makin cantik aja kalau penampilan lo kayak gini" jelas Doni
"Don. Gue boleh tanya sesuatu sama lo?"
"Boleh. Tanya aja kali"
"Lo tadi di cafe sama Reva? Berdua?"
"Ra, gue tadi cuma diajak Reva. Katanya penting gitu jadinya gue kesana. Sampai sana dia ternyata ngungkapin perasaannya ke gue" jelas Doni
"Terus? Lo mau sama dia lagi?" tanya Zara
"Ya nggak lah. Kan sekarang gue udah punya lo. Ratu posesif" ledek Doni
"Idih, siapa yang posesif. Enggak kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Killing Me Softly [END]✔
Ficção Adolescente"Cinta memang rumit, namun jika tanpanya mungkin hidupku hanya sebuah hitam putih tanpa warna." author.