Target

647 12 0
                                    

Sekitar 4 hari tutup, warnet kembali buka seperti semula. Uang dari penjualan item game online masih tersisa cukup banyak, hasilnya gua yang sempat ingin pensi dari game online malah kembali kecanduan game tapi bedanya bukan hunting xp atau rusuh di dalam game melainkan gua sibuk nempa Equip setiap hari. Equip game yang engga laku di jual di real gua jual di dalam game, lalu gold yang gua kumpulkan di jual. Harga gold @Rp. 2.000/Juta lumayan menjanjikan karena dalam sehari gua bisa menghasilkan rata-rata 300 juta gold. Karena mencari pelanggan engga mudah jadi gua menjual gold pada sebuah website yang menampung gold walau harganya jadi turun @Rp. 1.500/ juta.

Meski warnet udah buka kembali dan gua punya banyak uang hasil jualan item game tapi itu sama sekali engga bisa membuat gua bahagia, bukan gua engga bersyukur tapi rasanya ada yang kurang. Setiap kali ingat masa-masa yang gua lalui bersama Kanza dada ini terasa begitu sesak, setiap kali gua duduk di lantai atas sekolah gua selalu ingin lompat tapi ada sesuatu yang menahan gua untuk engga melakukan itu. Bukan gua takut mati, semua yang bernyawa pasti mati tapi gua takut kalau sampai cita-cita yang pernah gua rencanain dengan Kanza jadi sia-sia.

Hari yang paling ditakutkan semua siswa telah tiba, hari ini gua datang lebih awal karena akan mengikuti Ujian Nasional. Ada yang bilang tempat duduk waktu Ujian itu ikut menentukan kelulusan tapi nyatanya biar pun gua duduk di pojok belakang tetap aja engga bisa nyontek, bukan karena gua gak suka curang tapi sebelum Ujian dimulai gua udah dapet bocoran jawaban dari salah seorang siswa yang katanya dia dapet dari Bokapnya salah seorang guru di sekolah, jadi gua gak perlu repot-repot nyontek .

Walau dapet bocoran tapi gua tetap membaca kembali semua soal, tapi untungnya ada Bocoran karena dari semua soal hanya sekitar 25% yang gua ngerti sisanya gua gak bisa jawab karena memang gua engga pernah belajar selama menjelang Ujian bahkan gua engga pernah ikut pelajaran tambahan. 

Pengawas melarang gua untuk meninggalkan ruangan karena ujian baru berlangsung 30 menit, jadi dengan rasa bosan dan ngantuk gua harus menunggu waktu habis. Untung menghilangkan kebosanan gua membalikan soal dan mulai mencoret-coret, kalau biasanya gua mencoret-coret kertas dengan gambar tapi kali ini gua engga membuat gambar di balik soal melainkan sebuah target.

Pemasukan Pokok : 
1 Unit @ Rp. 50.000 / Hari x 35 Unit = Rp. 1.750.000
1 Hari @ Rp. 1.750.000 x 30 Hari = Rp. 52.500.000
Pengeluaran :
Listrik : Rp. 4.000.000 / Bulan
Koneksi : Rp. 4.000.000 / Bulan
Sparepart : Rp. 500.000 / Bulan
Gaji : Rp. 2.000.000 / Orang x 4 orang = 8.000.000
Biaya tak terduga : Rp. 1.000.000
Total : 17.500.000
Sampingan dari game :
1 hari penjualan gold @Rp. 300.000 x 30 Hari = Rp. 9.000.000

Pemasukan 52.500.000 + 9.000.000 = 61.500.000
Pengeluaran Rp. 17.500.000
Total pendapatan : Rp. 44.000.000 

Itu adalah khayalan tingkat tinggi , karena kenyataannya warnet engga 24 jam penuh pengunjung bahkan kadang koneksi suka gangguan sekitar 1 – 4 jam, walau hanya sekitar 1 – 3 kali gangguan perbulannya tapi itu menurunkan pendapatan. Tapi dari itu semua sekitar 60% gua dapatkan tiap bulannya, tapi engga ada salahnya kan kita membuat target yang harus kita capai walau pun kita engga mungkin bisa 100% mencapainya.

Antara aku kau dan sabunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang