Awal 2012

918 18 2
                                    

Hari Rabu setelah mengantar Kanza pulang sekolah gua hentikan motor di depan sebuah Ruko berwarna biru muda yang terletak dipinggir jalan. Sebuah Ruko berlantai 2 yang baru selesai di renovasi dengan luas sekitar 6 x 12 M ini akan menjadi tempat gua membuka warnet, dengan modal sekitar 80 juta yang bokap berikan gua membeli paket komputer gaming sebanyak 20 unit dan 1 unit komputer untuk server, 21 meja dan kursi plastik, 2 buah AC yang terpasang pada dinding sepanjang 12 M serta 2 Buah kipas angin yang menggantung di langit-langit ruangan.

Dengan dibantu Arez gua mulai merakit meja-meja komputer, awalnya gua pikir engga akan sulit tapi ternyata engga seperti yang dibayangkan. Meja-meja ini gak bisa sembarang main tempel, kadang saat gua memasang bagian bawah yang bagian atas terlepas jadi harus berdua untuk memasangnya. 

Sekitar jam 21:00 setelah 21 Unit Meja selesai dirakit gua dan Arez istirahat sejenak, gua buka pintu lebar-lebar dan mematikan AC agar bisa bebas merokok dengan Arez di dalam. Sedang apapun dan sesibuk apapun, pikiran gua engga pernah terlepas dari Kanza, gua lihat ada beberapa SMS dari Kanza yang belum gua bales karena dari tadi kejar target merakit meja. Gua keluarkan Laptop dari dalam tas dan memasang modem lalu membuka YM. Baru gua buka Ym ada ajakan video call dari Kanza

Kanza : “Sibuk banget ya, aku ampe dilupain” Protes dia dengan bibir manyun dibuat-buat

Gua : “Maaf ya, liat di belakang” kata gua sambil mengarahkan kamera laptop ke arah meja-meja yang berjejer dibelakang

Kanza : “Wah itu kamu semua yang pasang ?”

Gua : “Engga, gua berdua kok sama Jin Iprit” sambil gua mengarahkan laptop ke Arez yang sedang asik memainkan hp

Kanza : “Itu siapa ?”

Gua : “Arez, entar dia ama temennya yang bakalan jadi Operator tapi Temennya lagi ke puncak ama cewenya jadi gak bisa bantuin 

Kanza : “Duh aku jadi pengen ke sana”

Gua : “Ke puncak ?”

Kanza : “Bukan, aku pengen ke warnet kamu”

Gua : “Udah malem, entar besok pagi aja ke sini 

Kanza : “Kali aja bisa mandorin kamu kan 

Gua : “Njirrr ke sini Cuma jadi mandor doang 

Kanza : “Hehehe kan kalo kamu pegel bisa aku pijitin 

Gua : “ boleh tuh”

Kanza : “Ngeres deh ngeres”

Gua : “HAHAHA  eh gua lanjut pasang kabel dulu ya biar gak kemaleman”

Kanza : “Oke sayang, jangan di tutup YM nya ya aku pengen mandorin dari sini”

Gua : “ iya iya”

setelah istirahat sekitar 30 menitan kita kembali melanjutkan pekerjaan, Arez memegangi Dus dan gua menarik CPU keluar dari dalam atau sebaliknya. Sesekali gua melihat Laptop yang gua letakan di meja Server, Kanza hanya tersenyum sambil memegangi boneka pisang yang dia peluk. Sekitar 20 menit 21 CPU sudah terpasang lengkap dengan Monitor, keyboard, mouse, dan earphone.

Untuk penghematan gua menggunakan 1 Stabilizer untuk 2 buah PC. Monitor berukuran 19” telah menyala dengan background biru dengan daun berwarna hijau dan tulisan Welcome, setelah semua PC di test menyala gua dan Arez mulai mengukur kabel-kabel yang akan digunakan sebagai jaringan internet. Karena ini pengalaman pertama, gua harus Crimping ulang RJ45 salah satu PC saat melihat lampu tester menunjukan ada kabel yang salah 

Kanza terlihat ketiduran di depan Laptop dengan Ym yang masih terhubung, lalu gua offline YM dan lanjut memasang jaringan di semua PC, sekitar jam 22:30 kita memasang nomor-nomor pada setiap ujung kabel agar saat terjadi masalah dengan jaringan engga kesulian menemukan kabel mana yang bermasalah, setelah semua kabel diberi nomor gua mencolokan semua kabel pada Hub yang berada di sebelah kanan meja Server.

Jam 00:30 semua pekerjaan telah selesai, Arez membereskan alat-alat sedangkan gua membersihkan sampah plastik dan sisa-sisa kabel yang berserakan di lantai. Sekitar jam 01:00 Arez pamit pulang, gua memasukan motor ke dalam ruko dan mengunci pintu dari dalam, walau semua komputer terlihat dari luar gua engga merasa takut sendirian di sini. Ruko yang gua gunakan berada di deretan ruko-ruko lain milik Alm kakek yang disewakan pada Alfamart yang buka 24 jam dan beberapa ruko yang udah tutup, yang membuat gua merasa aman adalah suasana di sini yang selalu ramai.

Walau besok sekolah libur karena ada rapat guru, tapi gua memutuskan untuk tidur di kamar yang berada di lantai atas.

Antara aku kau dan sabunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang