Selasa pagi, Arsenio memanggil Bu Rina ke ruangannya. Acara pentas seni akan berlangsung tiga hari lagi. Arsenio ingin semuanya berjalan lancar dan anak-anak bisa menampilkan bakatnya masing-masing. Dia sangat berharap ada banyak tangan yang terulur membantu anak-anak berkebutuhan khusus di Rumah Ananda saat acara itu berlangsung.
"Semua sudah siap, Bu Rina?" tanya Arsenio.
"Sudah tujuh puluh persen. Tinggal mengingatkan kembali para undangan dan katering. Untuk gedung rencananya akan mulai di dekor dari Kamis sore."
"Untuk para undangan biar saya yang menghubungi kembali. Kalau untuk gedung, kapan kita bisa pakai untuk gladi resik?"
"Paling kamis malam karena gedungnya akan dipakai untuk acara pernikahan siang harinya."
"Sebenarnya, saya takut kalau anak-anak akan tantrum pas acara nanti, mengingat mereka berada di tempat baru. Apalagi mereka baru beberapa kali ke tempat itu. Kalau hari Jumat kita bisa pakai gedung itu seharian kan?"
"Saya harus tanya dulu kepada pihak manajemen gedung," jawab Bu Rina.
Acara pentas seni tidak akan dilakukan di Rumah Ananda mengingat banyaknya jumlah undangan yang akan hadir. Arsenio menyewa gedung yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat terapi anak berkebutuhan khusus itu, dengan tujuan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan atau ada yang terlupa, mereka dapat langsung ke Rumah Ananda.
"Semoga bisa," kata Arsenio penuh harap. "Kasian anak-anak kalau belum terbiasa berada di gedung itu," lanjutnya lagi.
Bu Rina mencatat semua poin-poin penting yang disampaikan Arsenio. Tangannya begitu cepat menuliskan semuanya dan hanya Bu Rina seorang yang bisa membaca hasil tulisannya yang seperti gumpalan cacing itu.
"Untuk katering, Bu Rina sudah pesan makanan khusus untuk anak-anak kan?"
"Sudah. Nanti akan saya hubungi kembali pihak kateringnya supaya makanannya sesuai dengan yang kita pesan."
"Harus CFGF ya, Bu Rina. Nanti penempatannya juga harus dipisah dari makanan orang dewasa dan diberi tanda kalau makanan itu khusus untuk anak-anak."
Setiap anak berkebutuhan khusus dianjurkan untuk melakukan diet. Diet CFGF (Casein Free Gluten Free) adalah tindakan diet atau pengaturan makanan yang dilakukan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Diet ini bertujuan untuk memperbaiki pencernaan anak dan juga mengurangi perilaku hiperaktif, tantrum, dan gangguan tidur.
Diet CFGF harus dilakukan sedini mungkin untuk hasil yang maksimal. Anak-anak berkebutuhan khusus harus menghindari makanan yang berasal dari susu sapi (casein), sedangkan untuk gluten berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti tepung, oat, dan gula. Diet CFGF berlaku untuk semua produk olahannya.
Arsenio sangat menyayangkan orang tua yang tidak mau melakukan diet untuk anaknya dengan alasan repot atau tidak sempat. Padahal, ketika pencernaan anak sudah membaik, orang tua boleh membocorkan diet sedikit demi sedikit karena jamur kandida dalam pencernaan sudah tidak ada.
Jika tidak melakukan diet, maka secara tidak sadar orang tua telah meracuni anaknya. Makanan yang mengandung casein dan gluten ibarat pupuk yang membuat jamur kandida semakin banyak dan menempel pada dinding usus anak. Akibatnya, anak menjadi hiperaktif dan terjadi gangguan emosi.
"Jangan sampe salah tentang makanan ini ya, Bu Rina. Ini sangat penting untuk anak-anak. Saya tidak mau diet mereka bocor," tegas Arsenio.
"Oke, Arsenio. Nanti saya pastikan lagi supaya semuanya sesuai rencana."
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMPTER: Cinta dalam Ketidaksempurnaan
Chick-Lit[TAMAT] #1 autis per 22 Sept - 21 Okt 2019 Widuri, seorang lulusan sastra Indonesia mempunyai mimpi menjadi editor, tapi tak ada satu pun panggilan interview yang datang. Sampai akhirnya, Rhea, sahabatnya, menawarkannya untuk bekerja sebagai prompte...