Meskipun Kuroko cenderung membabi buta, dia juga seorang pria yang sangat perseptif. Mendengarkan perkataan Momoi dan Midorima, ia bisa menebak sekitar tujuh puluh atau delapan puluh persen dari apa yang telah terjadi.
Namun, ia merasa sangat sulit untuk percaya bahwa orang-orang yang dekat dengannya akan bersekongkol dengan Akashi Seijuurou untuk memberikan pertunjukan yang menipunya, semua demi memaksanya berjanji untuk menjadi seorang Permaisuri.
Ketakutan begitu terlihat jelas dimata Momoi dan Midorima. Mereka hanya bisa berdiri terpaku di tempat mereka dan sama sekali tidak tahu bagaimana memperbaiki situasi ini. Tidak berani menatap Kuroko, mereka hanya bisa tergagap sedih.
"Tuan Muda..." tapi selain dua kata itu, mereka tidak bisa mengucapkan apa-apa lagi.
Kuroko menatap mereka dingin, sebelum tiba-tiba berbalik meninggalkan mereka. Dengan senyum dingin, dia berkata.
"Baiklah, karena tak satu pun dari kalian bersedia untuk memberitahuku, aku akan pergi dan meminta penjelasan pada Akashi. Dia, setidaknya bisa memberikan penjelasan yang lengkap."
Setelah mengatakan itu Kuroko berbalik pergi. Midorima dan Momoi terkejut. Dengan terburu-buru mereka mengejar sang Tuan Muda, berlutut di hadapannya dan mencengkeram ujung jubahnya putus asa.
Dengan suara terisak, mereka memohon kepadanya. "Tuan Muda, kasihanilah kami. Jika Yang Mulia Kaisar tahu bahwa kami adalah orang-orang yang telah membocorkan hal ini, kami pasti akan kehilangan nyawa kami. Karena pertemanan kami dengan Tuan Muda, kami mohon Anda menolong kami."
Saat melihat mereka mulai menangis, hatinya melunak. Menghentikan langkah, Kuroko berkata.
"Jika kalian ingin aku membebaskan kalian, kalian harus memberitahuku segalanya tentang apa yang terjadi pada hari itu secara rinci. Yakinlah, aku tidak akan bertanya lebih lanjut pada Akashi. Tapi jika kalian menolak, jangan menyalahkanku karena tidak mempertimbangkan persahabatan kita."
Setelah mengatakan itu, Kuroko membantu keduanya berdiri dan melihat mereka bertukar pandang penuh arti. Setelah itu, Momoi berkata.
"Karena Tuan Muda telah mengatakan itu, maka kami tidak berani menipu Tuan Muda lagi. Tapi Tuan Muda, lebih baik kita duduk sebelum mulai menjelaskan segala sesuatu kepada Anda secara menyeluruh."
Setelah berkata demikian, mereka mengapit Kuroko dan berjalan ke paviliun.
Momoi menatap Midorima mencari konfirmasi, sebelum dia melanjutkan. "Karena sudah terlanjur, kami hanya bisa mengatakan yang sebenarnya, tapi kami mohon pada Anda untuk tidak pernah membiarkan Yang Mulia Kaisar tahu."
Kuroko hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Malam itu, ketika Tuan Muda berusaha untuk mati dengan memotong leher Anda sendiri. Yang Mulia begitu murka. Ketika kembali ke Studi Royal, dia segera mengirim Menteri Nijimura Shuzo, pejabat tinggi yang bertanggung jawab atas Departemen Kehakiman dan memerintahkannya untuk mencari tahu semua teman-teman lama dan tetangga dekat Anda yang tinggal di kota. Lalu menggunakan mereka untuk mengancam Anda."
Menarik nafas sejenak, dia melanjutkan. "Tiga hari kemudian, ketika tanpa kecuali Menteri Nijimura diam-diam menangkap semua orang yang memiliki hubungan dekat dengan Anda, kemarahan Yang Mulia sudah mereda sedikit. Ketika dia melihat bahwa di antara para tawanan, ada orang tua yang lemah, anak-anak kecil dan wanita hamil. Dia tahu bahwa mereka ideal untuk tujuan memaksa Anda berjanji. Namun, dia tidak bisa memaksa dirinya untuk benar-benar menyakiti mereka. Yang Mulia tahu bahwa Anda pasti tidak akan menunggu salah satu dari mereka untuk terluka, tapi raut wajah dari orang-orang itu, beliau juga tahu bahwa tidak satupun dari mereka bisa menahan ketakutannya. Jika salah satu dari mereka roboh atau mati ketakutan, dia tidak akan bisa menjelaskan pada Anda tetapi juga akan melakukan perbuatan keji yang akan menyinggung Surga. Jadi Yang Mulia membebaskan mereka dari penjara, dan menempatkan mereka di sebuah bangunan kecil di belakang Istana, tempat dimana Yang Mulia melanjutkan memberitahu mereka tentang rencananya. Dia juga menggunakan logika untuk membujuk mereka, mengatakan bahwa setelah Anda menjadi Permaisuri. Rakuzan dan Seirin akan menjadi satu keluarga, dan di masa depan rakyat Rakuzan tidak akan memiliki alasan untuk membuang kehidupan berat dan menindas rakyat dari Seirin."
KAMU SEDANG MEMBACA
War Prisoner (New Revisi)
FanfictionDiadaptasi dari cerita berjudul sama. Kuroko Tetsuya, seorang Jenderal yang berpengetahuan luas dan tak terkalahkan di medan perang. Namun karena keserakahan sang Raja membawanya dan negara yang begitu dicintainya pada kekalahan yang menyakitkan. M...