Sekelompok orang sedang berkerumun di sekitar pintu ruang cuci, mengoceh marah. Kuroko yang keheranan pergi untuk melihat, ternyata semua budak dan pelayan istana sedang mengelilingi seorang pria, dengan wajah marah, mereka tampaknya seperti ingin menghajar pria itu.
Kuroko sangat terkejut. Dilihat dari sikap pria itu, jelas dia memiliki sikap elegan dan halus, kemungkinan besar merupakan anggota bangsawan. Namun, anehnya dia mengenakan pakaian yang terbuat dari kain putih kasar dan para pelayan bahkan budak yang mengelilinginya sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat sedikitpun. Bahkan kata-kata mereka cenderung kasar.
Orang asing tersebut hanya terdiam ditempatnya, seakan menunggu hingga amarah orang-orang itu mereda. Hanya ketika mereka telah tenang, dia membuka mulutnya untuk bicara, "Jika kalian semua tidak ingin membantu dalam pencarianku, baiklah. Tapi, pakaian itu dijahit untukku oleh ibuku dengan tangannya sendiri, dan aku tidak akan pernah mengirimkannya untuk dicuci disini, sebenarnya aku juga tidak pernah melakukannya. Ada seorang gadis pelayan yang baru ditugaskan di tempatku baru-baru ini, dan pelayan baru tersebut tidak tahu bahwa pakaian itu sangat istimewa dan tidak sengaja mengirimkannya kesini bersama-sama dengan cucian lain. Karena kalian tidak bersedia membantuku untuk mencarinya, aku akan melakukannya sendiri, kalian tidak keberatan bukan?"
Seorang wanita tua di kerumunan memberikan dengusan kasar dan berkata, "Baiklah, jika Yang Mulia Pangeran tidak keberatan. Tempat ini sangat kotor dan berantakan, tapi, silahkan lakukan apa yang ingin Anda lakukan." Setelah berkata demikian, dia mengundurkan diri bersamaan dengan pelayan lainnya. Ketika mereka tersebar, mereka menampakkan senyum menghina. Mereka jelas telah sangat terhibur oleh drama yang tersaji dihadapan mereka.
Kuroko tahu bahwa ruangan ini penuh dengan pakaian milik para Kasim dan pelayan istana, mereka menumpuk seperti gunung di mana-mana. Dan Tuan Muda ini tidak tahu bagaimana cucian tersebut diurutkan, kemungkinan pria itu akan kesulitan mencari pakaian miliknya.
Meskipun Kuroko ingin tahu mengapa para budak di ruang cuci sudah berani menjadi begitu kasar pada Tuan Muda ini, dan juga alasan mengapa pakaiannya dikirim ke sini untuk dicuci bersama-sama dengan pakaian Kasim dan pelayan istana ketika dia memiliki status seorang Pangeran, Kuroko sudah tidak berniat untuk menyelidikinya lebih lanjut. Sebaliknya, dia pergi menghampiri pria itu dan berkata, "Terlihat seperti apa pakaian Yang Mulia? Jika Anda bisa memberitahu saya, saya mungkin bisa membantu Anda mencarinya."
Ketika Kuroko menyelesaikan kalimatnya, pria asing dan semua budak serta pelayan mengarahkan pandangan mereka ke arahnya. Tanpa kecuali, sorot mata mereka menatapnya takjub dan penuh ketidakpahaman.
Ruang cuci tiba-tiba menjadi hening, seakan apa yang Kuroko katakan adalah sesuatu yang tabu. Waktu berlalu cukup lama, saat semua masih orang masih menatapnya hingga ke titik dimana Kuroko mulai bertanya-tanya apakah mereka mencoba untuk melahapnya dengan mata mereka. Ketika Kuroko mulai merasa semakin tidak nyaman, dia merasa lega ketika pria elegan itu akhirnya bicara, "Dalam hal ini, aku ucapkan terima kasih atas bantuan yang kau tawarkan. Perlihatkan jalannya."
Kuroko bergegas masuk kedalam, menuju sebuah ruangan di mana semua cucian telah menumpuk, dengan seorang pria elegan yang mengikuti di belakangnya dalam diam. Setelah Kuroko meminta pria tersebut untuk menjelaskan bagaimana bentuk baju itu, dia mulai mencari. Kuroko ingat bahwa ketika sedang memilah cucian pagi ini, ada sebuah catatan khusus dari pakaian yang terlihat berbeda dari yang lain.
Meskipun agak kuno, tapi pakaian itu terlihat begitu indah. Pada saat itu, Kuroko pikir bahwa sangat aneh jika Kasim atau pelayan istana memiliki pakaian seperti itu dan ternyata, pemiliknya benar-benar bukan orang biasa. Setelah memutar ingatannya, Kuroko mencari-cari di sekitar tumpukan pakaian, dan akhirnya menemukan apa yang dia cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
War Prisoner (New Revisi)
FanfictionDiadaptasi dari cerita berjudul sama. Kuroko Tetsuya, seorang Jenderal yang berpengetahuan luas dan tak terkalahkan di medan perang. Namun karena keserakahan sang Raja membawanya dan negara yang begitu dicintainya pada kekalahan yang menyakitkan. M...