Akashi Seijuurou adalah seorang Kaisar yang bijaksana. Dia juga merupakan seorang yang jenius serta licik. Bahkan Kerajaan Seirin yang dahulunya kacau, berubah menjadi lebih baik dibawah kepemimpinannya.Namun dibalik semua prestasi yang di torehkannya.
Akashi tetaplah seorang pria.
Seseorang yang selalu berpikiran rasional, bahkan ketika di kuasai nafsu.
oOo
Antara Akashi dan Kuroko, semua kesalahpahaman telah diselesaikan. Semua permusuhan dan keluhan mereka pun telah terkubur tanpa meninggalkan jejak. Setelah sekian lama, perasaan mereka tumbuh lebih dan lebih dalam lagi dari hari ke hari. Walau hanya sesaat, mereka tidak mau berpisah satu sama lain. Bahkan ketika Akashi harus menghadiri pengadilan untuk urusan politik, dia akan berusaha keras agar Kuroko bisa duduk di sampingnya. Dengan cara itu, pikirannya bisa terbebas dari rasa khawatir.
Pada awalnya, berbagai macam menteri yang hadir di pengadilan mengeluarkan semua kritikan mereka. Tetapi, setelah mengetahui bahwa Kuroko hanya mendengarkan selama proses pengadilan berlangsung, dan jarang ikut campur dalam urusan pemerintahan. Pada kesempatan yang langka, dia juga pernah sekali mengungkapkan pikirannya, dan pemikiran tajamnya itu membuat para menteri terkagum-kagum padanya.
Akibatnya, rasa keberatan mereka secara bertahap dan seiring dengan berjalannya waktu, menghilang. Bahkan setiap kali para menteri merasa bahwa Kaisar telah membuat keputusan yang tidak adil, mereka secara terbuka meminta Kuroko untuk memberikan komentarnya. Statusnya sebagai Permaisuri semakin memenangkan hati para menteri, serta orang-orang di istana. Pada saat yang sama, martabat kekaisaran juga semakin tinggi seiring berlalunya hari, ke titik di mana, sang Permaisuri benar-benar bisa datang untuk berdiri bahu-membahu dengan sang Kaisar.
Tetapi semua situasi itu membawa rasa ketidaksenangan untuk dua orang pria. Oke, mungkin lebih tepatnya seorang pria dewasa dan anak-anak.
Kalian pikir siapa dia?
Dia tidak lain adalah sang Kaisar Akashi Seijuurou dan Putra Mahkota Akashi Seiya. Dua sosok yang memiliki posisi paling penting di negeri ini.
Karena Ibu-nya selalu dimonopoli oleh Ayahnya, yang bahkan selalu menuntut pria bersurai biru itu untuk tetap berada di sisinya selama sidang di pagi hari. Seiya ingin protes.
'Ayah benar-benar berlebihan. Bahkan jika Ibu Ratu adalah Ratunya, rasanya tidak masuk akal jika mereka terus menempel satu sama lain sepanjang hari. Ibu Ratu masihlah harus menghabiskan sedikit waktunya denganku, tidak peduli apapun, dia adalah Ibuku. Sekarang, Ayahanda bahkan tidak meninggalkan sedikitpun waktu bagi Ibu Ratu untuk menguji pelajaranku. Huh, Ayahanda bahkan lebih buruk daripada serigala jahat.' Pikir Seiya. Ia berjalan seraya menghentakan kaki menuju perpustakaan. Kesal, karena lagi-lagi gagal menemui Ibu-nya.
Apakah kalian berpikir itu adalah pikiran yang egois?
Ayolah, Seiya masih kecil. Dia masih membutuhkan kasih sayang seorang Ibu.
oOo
Pada kenyataannya, Akashi merasa sangat dirugikan sejak para menteri mengakui karakter sejati Kuroko (meski pada awalnya Akashi merasa bangga). Mereka berdengung di sekelilingnya sepanjang hari seperti lalat, dia tidak dapat mengusir mereka pergi bahkan jika dia mencobanya. Karena itu, tidak ada banyak waktu untuk dirinya habiskan bersama sang 'istri' tercinta.
Bagaimana dia bisa bertahan jika harus bersaing lagi dengan anaknya sendiri?
Yang paling penting, dia akan gagal jika melawan anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
War Prisoner (New Revisi)
FanfictionDiadaptasi dari cerita berjudul sama. Kuroko Tetsuya, seorang Jenderal yang berpengetahuan luas dan tak terkalahkan di medan perang. Namun karena keserakahan sang Raja membawanya dan negara yang begitu dicintainya pada kekalahan yang menyakitkan. M...