Bab 22

139K 7.2K 268
                                    

Selamat Membaca

“Nggak apa-apa pulang malam?” tanya Safa lagi.

Adam menatap Safa dengan serius. “Kata bunda, kalau ke rumah kamu, nggak pulang malah nggak apa-apa.”

Safa menatap Adam dengan pipi yang merah padam, gadis itu tidak menjawab perkataan Adam, memilih pergi dari sana dan kembali menuju dapur. Sedangkan Adam malah tertawa melihat pipi Safa yang memerah.

Dihapus untuk kepentingan penerbitan.

Adam & SafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang