Selamat Membaca
“Nggak apa-apa pulang malam?” tanya Safa lagi.
Adam menatap Safa dengan serius. “Kata bunda, kalau ke rumah kamu, nggak pulang malah nggak apa-apa.”
Safa menatap Adam dengan pipi yang merah padam, gadis itu tidak menjawab perkataan Adam, memilih pergi dari sana dan kembali menuju dapur. Sedangkan Adam malah tertawa melihat pipi Safa yang memerah.
Dihapus untuk kepentingan penerbitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam & Safa
RomanceBagi Safa, menjadi pacar seorang Adam adalah sesuatu hal yang sangat membahagiakan. Adam itu tampan, cerdas, jago main basket, menjabat sebagai ketua BEM, apa yang kurang dari seorang Adam. Namun setelah menjalani hubungan selama hampir satu bulan d...