Selamat Membaca
Adam mengumpat di dalam hati, itu berarti keluarganya meninggalkan Safa di bandara begitu saja. Adam berdiri dari duduknya, dia mengabaikan pusing di kepalanya, juga sakit di wajah dan perutnya. Adam harus menemui Safa untuk memastikan jika gadis itu baik-baik saja.
"Dek, mau ke mana?" tanya sang bunda sambil mengikuti langkah Adam yang berjalan ke arah lemari pakaiannya.
"Adam harus nemuin Safa Bun," jawab Adam.
Dihapus untuk kepentingan penerbitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam & Safa
RomanceBagi Safa, menjadi pacar seorang Adam adalah sesuatu hal yang sangat membahagiakan. Adam itu tampan, cerdas, jago main basket, menjabat sebagai ketua BEM, apa yang kurang dari seorang Adam. Namun setelah menjalani hubungan selama hampir satu bulan d...