Bab 29

129K 7.1K 525
                                    

Selamat Membaca

Adam mengumpat di dalam hati, itu berarti keluarganya meninggalkan Safa di bandara begitu saja. Adam berdiri dari duduknya, dia mengabaikan pusing di kepalanya, juga sakit di wajah dan perutnya. Adam harus menemui Safa untuk memastikan jika gadis itu baik-baik saja.

"Dek, mau ke mana?" tanya sang bunda sambil mengikuti langkah Adam yang berjalan ke arah lemari pakaiannya.

"Adam harus nemuin Safa Bun," jawab Adam.

Dihapus untuk kepentingan penerbitan.

Adam & SafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang