Selamat Membaca
“Tadi katanya udah sehat.” Cibir Safa.
Adam kembali bedecak kesal.
“Karena kamu udah disampingku, aku jadi sakit lagi.”
Safa memandang aneh kepada Adam yang tengah tertidur di pangkuannya, gadis itu juga sudah menghentikan pijitannya, namun tidak lama kemudian tangan Adam terulur meraih tangan Safa dan meletakkan tangan gadis itu di kepalanya.
“Usap,” ujarnya singkat.
“Manja.” Ejek Safa namun tangannya tergerak untuk mengusap kepala Adam.
“Bodo.” Balas Adam sambil membenarkan posisi kepalanya di pangkuan Safa.
Dihapus untuk kepentingan penerbitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam & Safa
RomanceBagi Safa, menjadi pacar seorang Adam adalah sesuatu hal yang sangat membahagiakan. Adam itu tampan, cerdas, jago main basket, menjabat sebagai ketua BEM, apa yang kurang dari seorang Adam. Namun setelah menjalani hubungan selama hampir satu bulan d...