Selamat Membaca
Mahen melepaskan uluran tangannya dengan Rena, lalu dia beralih kepada Adam, yang membuat lelaki itu menatap Mahen dan uluran tangan di depannya. Cukup lama Adam melakukan itu sebelum Rena menoel pelan lengan Adam.
Adam menghela napas kasar sebelum meraih uluran tangan Mahen. “Adam,” ujarnya singkat dan terdengar cukup ketus.
Mahendra tersenyum tipis melihatnya, dia menjabat uluran tangan Adam lebih erat. “Mahendra Putra, calon pacarnya Safa.”
Hal itu membuat Adam yang tadinya membuang muka langsung menatap Mahen dengan cepat. Adam menggeram marah di dalam hati, apa maksudnya bocah sok di depannya ini.
Dihapus untuk kepentingan penerbitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam & Safa
RomanceBagi Safa, menjadi pacar seorang Adam adalah sesuatu hal yang sangat membahagiakan. Adam itu tampan, cerdas, jago main basket, menjabat sebagai ketua BEM, apa yang kurang dari seorang Adam. Namun setelah menjalani hubungan selama hampir satu bulan d...